MALANG, tretan.news – Dimusim penghujan dengan intensitas hujan yang cukup tinggi, membuat beberapa titik di wilayah kota malang tergenang banjir, Untuk mengatasi permasalahan banjir tersebut, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang bakal melakukan pembangunan saluran drainase di titik-titik rawan banjir.
Tercatat dalam data yang di peroleh media ini, ada kurang lebih 55 titik pembangunan atau peningkatan saluran drainase yang akan di kerjakan pada tahun ini dari hasil Musyawarah Rencana Pembangunan ( Musrenbang) dan Pokok Pikiran ( Pokir).
Salah satunya Peningkatan saluran drainase Perkotaan jalan Mayjend Panjaitan,Penanggungan, Klojen Kota Malang Yang Bakal di anggarkan Rp.2,5 miliar.
Namun yang menjadi prioritas DPUPRPKP Kota Malang yakni Pembangunan Drainase di area Jalan Soekarno – Hatta yang menjadi langganan banjir yang cukup parah saat hujan dengan intensitas tinggi.
Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulhardjanto mengatakan pembangunan drainase di kawasan jalan Soekarno Hatta menjadi prioritas pada tahun ini.
“Jadi saat ini pembangunan drainase di kawasan Soehat menjadi prioritas kami (Pemkot Malang), untuk pelaksanaannya direncanakan setelah Idul Fitri 2025 mendatang,” jelasnya.
Menurut Dandung, pembangunan drainase Soehat tersebut akan menggunakan anggaran dari APBD Provinsi Jatim sebesar Rp32 miliar, dengan durasi pengerjaan selama enam bulan.
“Jika dikerjakan April, maka target selesai di bulan Oktober 2025, mudah-mudahan menjelang musim hujan saluran drainase di Suhat itu sudah bisa aktif,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pembangunan jaringan drainase sekitar kawasan Soehat, lantaran dampak banjir di Soehat mengalir ke sejumlah titik. Jaringan drainase akan diarahkan langsung ke Sungai Brantas.
“Karena dampak banjir di Suhat kan tak hanya dari sana saja. Dari wilayah Sengkaling juga. Jadi kami juga membuatkan sudetan penanganan drainase di Jalan Candi Panggung barat, dan akan kami integrasikan dengan drainase Suhat,” Ucap Dandung.
Dengan dibangunnya jaringan drainase di Suhat, Dandung optimis, dapat mengurangi intensitas banjir di sejumlah titik sekitar kawasan Soehat mulai dari Kedawung, Purwantoro, Sulfat.
“Kalau ini nanti jadi, itu bisa mengurangi banjir di wilayah Kedawung, Purwantoro, Sulfat, termasuk di kawasan jalan bunga-bunga. Pengurangan air diproyeksikan antara 50 sampai 70 persen, jadi mudah mudahan pembangunannya lancar,” pungkasnya.