GRESIK, tretan.news – Ramadan seharusnya menjadi momen penuh ketenangan dan keberkahan. Namun, bagi warga Desa Kedunganyar, Kecamatan Wringinanom, Gresik, bulan suci ini justru diwarnai insiden memilukan.
Sebuah kandang ayam ludes terbakar, menghanguskan ratusan ayam di dalamnya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Berkat kesigapan petugas pemadam kebakaran dan kepolisian, api berhasil dikendalikan sebelum merembet ke bangunan lain.
Awal Mula Kebakaran: Kelalaian yang Berakibat Fatal
Insiden ini berawal dari kelalaian pemilik kandang, Sutikno (52), yang membakar kotoran kambing untuk menghangatkan ayam-ayamnya. Sayangnya, api yang dibiarkan menyala tanpa pengawasan langsung membesar.
Dalam hitungan detik, si jago merah melahap seluruh kandang, meninggalkan puing-puing dan ayam-ayam yang tak terselamatkan.
“Saya melihat api tiba-tiba membesar dan langsung berteriak meminta bantuan warga,” ungkap Sugiyo (52), saksi mata yang pertama kali melihat kejadian ini.
Mendengar teriakan Sugiyo, warga sekitar segera bergegas membantu. Dua unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi, didampingi petugas Polsek Wringinanom yang berjibaku memadamkan api.
Upaya Pemadaman dan Penyelidikan Polisi
Kapolsek Wringinanom, Iptu Sutamat, mengonfirmasi bahwa kebakaran ini diduga kuat akibat kelalaian pemilik kandang.
“Api dengan cepat membesar dan membakar seluruh kandang ayam. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” kata Sutamat, Sabtu (15/3/2025).
Meski tidak menelan korban jiwa, kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp10 juta. Aparat kepolisian dan tim pemadam kebakaran telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta meminta keterangan dari para saksi.
Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, mengapresiasi kerja cepat tim pemadam dan kepolisian dalam mengendalikan situasi.
Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam penggunaan api terbuka, terutama di area rumah atau usaha yang rentan terbakar.
“Saya mengimbau masyarakat lebih waspada saat menyalakan api di area terbuka untuk mencegah dampak yang lebih besar,” pungkasnya.
Pelajaran dari Kebakaran Ini
Peristiwa ini menjadi pengingat penting akan pentingnya kehati-hatian dalam menggunakan api. Sebuah kelalaian kecil dapat berujung pada kerugian besar, bahkan berpotensi membahayakan nyawa.
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua agar lebih bijak dalam menjaga keamanan, terutama di bulan Ramadan yang seharusnya penuh keberkahan.