Langganan Banjir, Pemdes Banyuwangi Minta DPRD Gresik Membangunkan Dam

GRESIK, tretan.news – Bencana banjir luapan air laut (rob) melanda warga pesisir di Kabupaten Gresik. Salah satu Desa Banyuwangi, Kecamatan Manyar yang kebanjiran air laut selama sepekan terakhir.

Kondisi itu tidak hanya sekali, tetapi setiap kali ada rob selalu kebanjiran. Akhirnya warga Desa Banyuwangi mengajukan anggaran ke DPRD untuk membangun dam.

Kepala Desa Banyuwangi, H Siti Nur Maslahah mengatakan, banjir rob terjadi pada malam hari mulai pukul 21.00 WIB sampai pukul 00.00 WIB.

“Paling parah pada Selasa (17/12/2024), ketinggian air 60-70 centimeter,” kata Siti Nur, Jumat (20/12/2024).

Siti Nur menambahkan, akibat banjir rob itu aktivitas warga yang terganggu karena jalan desa tergenang air.

“Karena banjir air laut, banyak perabotan dan peralatan rumah tangga milik warga rusak terkena korosi. Jadi, setiap hari warga harus membersihkan rumah yang terendam banjir,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, warga banyak yang kaget karena banjir terjadi saat mereka tidur. Mereka terbangun akibat tempat tidur sudah terendam banjir.

Karena itu, Pemerintah Desa Banyuwangi akan meminta bantuan DPRD Gresik untuk membangun dam.

“Warga itu minta dibuatkan dam. Alhamdulillah pengajuan sudah turun, tinggal menunggu pelaksanaan setelah banjir rob reda,” imbuhnya.

Atas bencana alam banjir rob tersebut, pemerintah desa sudah melaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan dinas terkait.

Dari data pihak desa, setidaknya ada 60 rumah terdampak banjir parah dan 139 rumah terdampak banjir kategori sedang, dengan kerusakan hampir semua perabotan rumah tangga.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Gresik, Driatmiko Herlambang mengatakan, warga tetap waspada terutama bagi warga yang tinggal di daerah pesisir, sebab banjir rob terjadi pada malam hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *