Kakek Sugio. Lansia Paling Bahagia Di Dunia

Penulis Esai : Rokimdakas

Artikel, Berita300 Dilihat

SURABAYA, tretan.news – Yakin golagokin tidak ada orang yang pegang gadget tidak pernah mengintip filem biru. “Ichimoci … Ichimoci …” bisikan desah wanita negeri sakura. Namun kali ini bukan cerita murahan tetapi epik – sesuatu yang mengagumkan – tentang seorang lansia yang menentang gravitasi usia, “benderanya” tetap berkibar meski diterpa angin ‘santa ana’ yang membumi hanguskan Los Angeles.

Ya, mari kita berbicara tentang The Legend, Kakek Sugio nama aslinya, Shigeo Tokuda. Di panggung remang- remang kakek ini menoreh sejarah menggunakan tubuh renta bersekutu sama dewa asmara.

Sebuah survey menerangkan, banyak kalangan berumur menyukai filem dewasa. Alasannya untuk membangun fantasi karena daya libidonya perlu sarana pembangkit, bukan dengan menggunakan obat tapi murni dari pikiran.

Bagi kalangan manula, hubungan badan masih menjadi kebutuhan yang sangat menggembirakan sehingga bisa memperpanjang umur. Meskipun daya seksualitas lansia perlu perjuangan, bukan berarti tidak berdaya.

Bagi pria, hingga usia di atas 75 tahun masih bisa kerja. Seusai menonton, fantasinya tergugah dan ketika melihat istrinya, dirasa penuh pesona. Begitu pun sebaliknya, kaum hawa saat mengamati suaminya usai menikmati filem biru.

PENSIUNAN PNS
Jadi jangan menilai filem dewasa dari sisi negatifnya semata karena keberadaannya bisa dijadikan bumbu kemesraan suami istri. Beda dengan yang masih muda, sekali pandang benderanya langsung berkibar, tapi lansia? Kakek Sugio seakan bisa dijadikan inspirator.

Separo usia Shigeo dihabiskan di kantor sebagai pegawai negeri sipil atau PNS hingga pensiun di usia 60 tahun 1994.

Ee .. bukannya setelah pensiun dia menikmati hari tua dengan pindah ke desa tapi malah membangun karir yang orang lain tak pernah berani memikirkan, apa itu? Menjadi bintang film dewasa. Guwendeng!! Dengar itu kakek Sugio hanya mesam-mesem doang…

Di usia 60 tahun lho guys. Ketika banyak orang sebayanya menghabiskan waktu di taman, kakek Sugio malah bergaya di atas ranjang bersama artis. Bayangkan, proses syutingnya melibatkan puluhan kru yang sekaligus menonton secara langsung, tapi si kakek cuek bebek.

BINTANGI 350 FILM
Lahir pada tahun 1934 kemudian menyisir karir baru di usia 60 tahun. Sepertinya dia membuat teori, “life beginning at sixty”. Mengawali kehidupan baru pada usia enam puluh tahun, sementara kebanyakan orang membangun kemapanan pada usia empat puluh tahun. Boleh dibilang kakek Sugio ini bener-bener membongkar takdir.

Bagaimana pun sejarah mencatat Shigeo Tokuda sebagai aktor film dewasa Jepang yang sukses hingga usia 80-an, membintangi lebih dari 350 film dewasa. Byuh!!?? Apa dia minum ramuan pasak bumi atau jangan-jangan nguntal kadal pang? Kok bisa jadi super man?

Atas kenekatannya berkarir di filem bul-bul Kakek Shigeo diberi penghargaan bergengsi pemecah rekor Guinness World Records sebagai aktor film dewasa tertua (2016) serta Oldist Award industri film dewasa Jepang.

PORN_KING
Dia pernah muncul dalam dokumenter “Shigeo Tokuda: The Oldest Porn Star” (2016). Dalam wawancara dengan BBC dan Vice News dia berbicara panjang lebar tentang karirnya. Dia bekerja sama dengan produser terkenal seperti Soft On Demand, dijuluki “Porn King”.

Di blantika filem dewasa dia meninggalkan warisan. Tokuda Shigeo menjadi ikon budaya populer di Jepang. Ia membuktikan bahwa usia tidak menghalangi seseorang untuk mengejar impian. Kontribusinya pada industri film dewasa Jepang tidak terlupakan.

Sepanjang hidupnya Kakek Shigeo tidak pernah menikah. Ia hidup bersama ibunya hingga meninggal. Dia dikenal sebagai pribadi sederhana, tidak pernah mencari perhatian.

Beragam tanggapan dari netizen Indonesia atas karirnya. “Kakek Sugio tidak pernah nikah tapi banyak “anak” di Indonesia sebagai jamaahnya.”

“Angkat aku jadi muridmu guru,” tulis seorang penggemar. “Dia kakek paling bahagia di dunia sampe akherat – kisah kehidupannya bahagia hingga titik akhir, tamat.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *