Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani Inginkan Bunda Puspa Mendunia

Berita, Pemerintah, Sosial166 Dilihat

Gresik, tretan.news- Bantuan Untuk Pemberdayaan Perempuan Usaha (Bunda Puspa) diharapkan menjadi strategi sekaligus program unggulan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gresik serta Nawa Karsa Gresik Seger, dalam hal pemberdayaan perempuan. Hal ini disampaikan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, saat membuka kegiatan Pembekalan Tim Pelaksana Bunda Puspa 2024 Kabupaten Gresik, Senin (20/04).

Kegiatan ini, diikuti oleh 60 peserta yang terdiri dari para pemangku kepentingan utama dalam pelaksanaan Program Bunda Puspa di Kabupaten Gresik.

“Bunda Puspa ini saya harap menjadi trigger dan percontohan nasional. Kalau di dinas sosial ada PKH Inklusif, kalau KBPPPA ada Bunda Puspa. Program ini sangat luar biasa, gendernya ada dan lebih spesifik dalam pemberdayaan perempuan,” terang Bupati Yani.

Dikatakan, substansi dari Program Bunda Puspa adalah peningkatan kemampuan terhadap kelompok rentan dan lemah. Tujuannya, tidak lain adalah menumbuhkan kekuatan bagi kelompok rentan tersebut. Dengan begitu, kelompok rentan tersebut bisa memiliki kebebasan dari dari hal-hal yang merugikan.

“Kita ciptakan ibu-ibu atau _emak-emak strong_. Ini agar mereka memiliki kebebasan, dalam artian bebas dari kelaparan, kebodohan, ketidakberdayaan, dan kesenjangan. Maka jangan sampai Bunda Puspa ini dilewatkan begitu saja oleh Dinas KBPPPA,” ungkapnya.

Tidak berhenti di tahap pelaksanaan saja, Bupati Yani berpesan agar Program Bunda Puspa bisa terus di monitor tanpa ada _feedback_ tentang bagaimana hasil dari Program Bunda Puspa tersebut.

Dalam kegiatan ini, Bupati Yani juga membuka diskusi terbuka dengan perwakilan organisasi wanita yang hadir. Khosiah, Ketua Pattiro Gresik sebagai salah satu perwakilan organisasi wanita yang hadir mengatakan, program Bunda Puspa saat ini sudah banyak mencetak alumni-alumni yang luar biasa.

Dirinya mengungkapkan, diperlukan kepastian sistem dan kolaborasi lintas OPD untuk bisa memberdayakan alumni tersebut. Masukan ini, diterima dengan baik oleh Bupati Yani. Kepada kepala OPD yang hadir, dirinya menegaskan pentingnya kolaborasi dan sinergitas sebagai solusi hal tersebut.

Sebagai informasi, program Bunda Puspa sudah berjalan di Kabupaten Gresik sejak tiga tahun yang lalu. Tiap tahunnya, lokus atau daerah sasaran untuk desa maupun kecamatannya berbeda. Tahun 2024 ini, ada delapan desa yang dijadikan lokus.

Di antaranya, Desa Campurejo Kecamatan Panceng, Desa Wadeng Kecamatan Sidayu, Desa Bungah Kecamatan Bungah, Desa Duduksampeyan Kecamatan Duduksampeyan, Desa Dadapkuning Kecamatan Cerme, serta Desa Randupadangan Kecamatan Menganti, Kelurahan Karangturi Kecamatan Gresik dan Desa Pongangan Kecamatan Manyar. (Et)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *