H. Witono Penyerahan Sertifikat Tanah Wakaf ke Takmir dan Peresmian Masjid Masjid Thariqatul Jannah Gulomantung

Berita, Daerah, Religi, Sosial131 Dilihat

GRESIK, tretan.news – Masjid Thariqatul Jannah resmi diresmikan oleh Ketua Umum MUI Kabupaten Gresik, KH Ainur Rofiq Thoyyib, pada Minggu, 12 Januari 2025, yang bertepatan dengan 12 Rajab 1446 H. Masjid ini terletak di Jalan Mayjen Sungkono RT 4 RW 1, Kelurahan Gulomantung, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.

Masjid yang berdiri megah di tengah pemukiman penduduk ini merupakan wakaf dari almarhum H. Tarimo. Nama Thariqatul Jannah, yang berarti “Jalan Menuju Surga,” dipilih untuk menggambarkan tujuan spiritual dan harapan yang terkandung dalam pembangunannya.

Kekompakan Warga yang Luar Biasa Dalam sambutannya, Camat Kebomas, Tri Joko Efendi, mengapresiasi kekompakan warga yang menjadi kunci sukses pembangunan masjid ini.

Saya sangat mengapresiasi kekompakan warga di sini. Dari awal pembangunan hingga selesai, warga terus bergotong royong dan saling mendukung. Kalau masyarakatnya tidak kompak, tidak mungkin masjid semegah ini dapat terwujud dalam waktu singkat. Alhamdulillah, dengan kebersamaan, rumah ibadah ini berhasil dibangun,” ujarnya.

“Acara peresmian dimulai pukul 07.30 WIB dan berlangsung hingga selesai. Hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh penting, antara lain Camat Kebomas Tri Joko Efendi beserta staf, Ketua Umum MUI KH Ainur Rofiq Thoyyib, Ketua Takmir Masjid H. Mudzakir beserta pengurus, Ketua LDNU KH Ali Maqsudi, KH Imam Muhajir dari Mojokerto, Ketua Qosidah Putri Miftahul Ulum Pujiati beserta anggota, Ketua MUI Kebomas H. Muhsin Munhamir, serta para Ketua dan Wakil RT/RW setempat.

Ketua Takmir Masjid Thariqatul Jannah, H. Mudzakir, menyampaikan bahwa pembangunan masjid ini tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pembinaan umat.

Masjid ini adalah wujud nyata upaya untuk membangun hubungan harmonis antara manusia dengan sesama serta dengan Allah, Sang Maha Pencipta. Selain itu, masjid ini diharapkan dapat mendidik, melatih, dan membentuk umat yang Islami, berlandaskan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), serta keimanan dan ketakwaan (Imtaq),” jelasnya.

Peresmian Masjid Thariqatul Jannah menjadi simbol nyata kekompakan warga Kelurahan Gulomantung dan kesungguhan dalam menciptakan sarana ibadah yang megah sekaligus fungsional. Semoga masjid ini menjadi pusat kegiatan keagamaan yang memakmurkan masyarakat dan menjadi jalan menuju surga, sesuai dengan makna namanya.

Masjid Thariqatul Jannah yang baru saja diresmikan menjadi pusat harapan masyarakat Kelurahan Gulomantung untuk mendukung kegiatan keagamaan dan sosial. Dalam kesempatan tersebut, sejumlah tokoh menyampaikan pesan penting bagi pengurus dan masyarakat setempat.

Salah satu pesan disampaikan kepada para pengurus masjid. “Harapan saya, pengurus Masjid Thariqatul Jannah dan masyarakat ke depannya dapat memelihara dan menjaga masjid ini dengan baik, serta terus mengajak jamaah untuk meramaikan dan memakmurkan masjid,” ujar salah seorang tokoh dalam acara peresmian.

Sementara itu, Plt. Lurah Gulomantung, Subatriyah, juga turut memberikan apresiasi atas terwujudnya masjid ini.

“Alhamdulillah, saya merasa bersyukur dapat menghadiri peresmian Masjid Thariqatul Jannah yang terwujud berkat perjuangan keluarga besar almarhum H. Tarimo,” ungkapnya.

Ia menambahkan, masjid ini diharapkan menjadi pusat berbagai kegiatan keagamaan, mulai dari salat lima waktu berjamaah, salat Jumat, salat Idul Fitri, penyaluran zakat fitrah, hingga peringatan hari besar Islam seperti Maulid Nabi SAW dan Isra Mi’raj. Selain itu, masjid juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan rutin seperti:

Pengajian agama, Tadarus Al-Qur’an, Pondok Pesantren Ramadhan, Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), Penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha.

Tidak hanya itu, Subatriyah berharap masjid ini juga menjadi pusat pendidikan dan kegiatan masyarakat.

Semoga masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi sarana yang mempersatukan umat dan memajukan kehidupan masyarakat di sekitarnya,” harapnya.

Masjid Thariqatul Jannah kini berdiri sebagai simbol spiritual dan sosial, yang diharapkan dapat terus memberikan manfaat bagi umat dan menjadi tempat yang penuh berkah.

Di sisi lain, setelah peresmian selesai, H. Witono menyampaikan, “Awal mulanya, semasa hidup almarhum Abah Tarimo, beliau pernah bernazar kepada masyarakat Gulomantung RT IV. Beliau berjanji, jika suatu saat mendapatkan rezeki besar, akan membangun sebuah masjid besar di atas tanah miliknya.

Seiring berjalannya waktu, pada tahun 2012, Alhamdulillah, Abah Tarimo mendapatkan rezeki besar dan memulai pembangunan masjid tersebut untuk menunaikan nazarnya.

Namun, di tengah proses pembangunan, orang tua beliau sakit selama dua tahun hingga akhirnya meninggal dunia pada tahun 2015.

Setelah itu, kami, anak-anaknya, sempat bingung bagaimana melanjutkan nazar tersebut.

Hingga akhirnya, pada tahun 2023, kami mendapatkan pencerahan bahwa nazar itu harus diteruskan sebagai tanggung jawab dan penghormatan kepada almarhum.

Dengan tekad dan usaha bersama, kami memutuskan untuk melanjutkan pembangunan masjid ini hingga selesai,” pungkasnya.(HDK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *