MALANG, tretan.news – Sebanyak 1.680 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) diterjunkan di Kabupaten Malang. Ribuan mahasiswa itu bakal melaksanakan program Mahasiswa Membangun Desa (MMD). Mereka akan ditempatkan di 45 desa di wilayah 15 kecamatan
Bupati Malang M. Sanusi menyambut baik dan menyampaikan apresiasi tinggi khususnya kepada FISIP dan FIB UB yang pada tahun ini melaksanakan kegiatan MMD di wilayah Kabupaten Malang.
“Saya menilai pelaksanaan MMD ini merupakan sumbangsih yang begitu berarti bagi masyarakat dan sangat strategis maknanya. Sebagai salah satu terobosan yang dilakukan dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah pusat untuk mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau MBKM,” ujar Sanusi.
Seperti yang diketahui, masyarakat desa di Kabupaten Malang sangat membutuhkan kontribusi dari para mahasiswa dalam menghadapi era disrupsi yang bergerak cepat, dinamis dan sangat kompleks. Dimana masyarakat memerlukan sumbangsih pemikiran dan karya nyata dari para mahasiswa untuk menuangkan dharma-baktinya sebagai agen perubahan.
“Program MMD merupakan pintu gerbang nyata bagi para mahasiswa untuk memulai pengabdiannya, mengimplementasikan kualitas keilmuannya, dan mengaplikasikan pengalaman, serta keterampilannya, yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Universitas Brawijaya,” tutur pria yang pernah menjabat wakil bupati Malang ini.
Selanjutnya, Sanusi menyakini, melalui MMD ini nantinya akan menjadi wadah strategis bagi para mahasiswa, untuk membuka cakrawala berpikir, menambah wawasan sekaligus menumbuhkan jiwa inovasi dengan melihat secara langsung bagaimana kondisi masyarakat desa di Kabupaten Malang.
“Ilmu yang diperoleh selama masa kuliah pasti akan bermanfaat. Tetapi, dalam praktek di lapangan, terkadang membutuhkan kecerdasan, ketangkasan dan kemampuan analitis berbasis kondisi lingkungan, dimana hal ini belum tentu diperoleh di bangku perkuliahan,” pungkasnya.