Demi Keselamatan Warga, Pemuda Batoporo Barat Disampang Perbaiki Jalan Pakai Alat dan Bahan Seadanya

Penulis : Khoirul Umam

SAMPANG, tretan.news – Sekelompok pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna The Brilliant Desa Batoporo Barat, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura menunjukkan aksi nyata kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Mereka kompak turun ke jalan untuk memperbaiki ruas jalan kabupaten penghubung Kedungdung – Bringkoning yang kondisinya rusak parah dan membahayakan pengguna jalan. Aksi ini dilakukan pada Jumat (27/6/2025) sore.

 

Kegiatan tersebut sekaligus menjadi bentuk perayaan menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah. Para pemuda dengan semangat gotong royong menggunakan peralatan dan material seadanya seperti batu dan tanah yang diambil dari sekitar lokasi jalan rusak.

Berdasarkan pantauan Tretan.news di lokasi, pemuda terlihat bergotong royong menambal jalan bergelombang yang sering dilewati kendaraan roda dua, roda empat hingga kendaraan berat lainnya. Mereka memanfaatkan apa yang ada demi menciptakan rasa aman bagi pengendara yang melintas.

“Kami perbaiki jalan ini karena kondisinya sudah sangat membahayakan. Banyak pengguna jalan yang mengeluh, terutama saat hujan turun karena licin dan berlubang,” ujar Supyanto, salah satu anggota Karang Taruna The Brilliant.

Ia menambahkan, meski jalan ini tergolong vital sebagai penghubung antar kecamatan, namun perbaikannya belum tersentuh secara menyeluruh oleh pemerintah daerah.

“Sudah lama rusak, dan tiap hari dilewati kendaraan berat. Tapi belum ada perbaikan dari pihak terkait. Kami hanya bisa melakukan ini sebatas kemampuan kami,” jelasnya.

Supyanto juga menyampaikan rasa terima kasih atas pembangunan betonisasi yang sudah dilakukan pemerintah di sisi utara jalan tersebut. Namun, ia berharap perhatian yang sama juga diberikan untuk sisi selatannya yang justru kondisinya lebih memprihatinkan.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Sampang atas pembangunan di sebelah utara. Tapi di bagian selatan ini juga butuh perhatian, karena kalau dibiarkan, bisa makin parah dan membahayakan,” pungkasnya.

Aksi pemuda ini menjadi bentuk kepedulian dan dukungan terhadap program pembangunan daerah. Mereka berharap inisiatif ini menjadi perhatian pemerintah agar infrastruktur di pedesaan benar-benar merata dan manfaatnya bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *