GRESIK, tretan.news – Momen Hari Pemadam Kebakaran Internasional dimanfaatkan PT Petro Oxo Nusantara (PT PON) untuk menggelar simulasi tanggap darurat kebakaran, Rabu (18/6/2025).
Kegiatan ini bukan cuma melibatkan karyawan, tapi juga warga dari dua wilayah ring satu pabrik, yakni Kelurahan Tlogopojok dan Lumpur.
Simulasi ini digelar sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam meningkatkan kesiapsiagaan terhadap situasi darurat, terutama yang berpotensi terjadi di lingkungan industri.
Sutaryo, selaku Manager QCA SHE PT PON, menjelaskan bahwa seluruh karyawan, baik organik maupun outsourcing, turut ambil bagian. Begitu juga perwakilan masyarakat sekitar yang memang masuk kawasan Ring 1.
“Simulasi ini bagian dari edukasi langsung soal evakuasi dan keselamatan kalau terjadi kebakaran atau kebocoran bahan kimia. Kita ingin semua siap dan tanggap,” jelas Sutaryo.
PT PON sendiri mengklaim tingkat kesiapsiagaan daruratnya sudah mencapai 99 persen. Hal itu didukung sarana pemadam yang lengkap, SDM yang terlatih, serta sistem deteksi dini yang canggih.
Beberapa prosedur seperti Emergency Response Team (ERT), penanggulangan hingga pemulihan pasca-kejadian juga sudah terintegrasi dalam sistem tanggap darurat perusahaan.
Simulasi tak berhenti di latihan saja. PT PON juga melakukan evaluasi menyeluruh tiap sesi latihan, untuk memastikan semua prosedur berjalan efektif jika nanti benar-benar terjadi keadaan darurat.
Antusiasme warga pun cukup tinggi. Salah satunya datang dari Ketua LPMK Lumpur, Ahmad Fasolin. Menurutnya kegiatan ini sangat dibutuhkan terutama bagi warga yang tinggal bersebelahan langsung dengan pabrik.
“Dulu kami nggak ngerti apa yang harus dilakukan kalau ada kejadian di dalam pabrik. Sekarang dengan simulasi ini, warga jadi lebih tahu tindakan awal yang harus dilakukan,” katanya.
Ahmad Fasolin berharap kegiatan semacam ini bisa digelar rutin agar warga dan perusahaan bisa saling bersinergi dalam menghadapi situasi darurat.
“Kerja sama harus terus ditingkatkan. Biar hubungan antara warga dan perusahaan makin solid,” tandasnya.
Senada dengan Ahmda Fasolin, Tohirin, warga Tlogopojok, menyebut pentingnya pelibatan warga sekitar dalam simulasi semacam ini, agar mereka tidak panik saat mendengar sirine atau melihat kepulan asap dari area pabrik.
“Kami sangat apresiasi. Harapan kami semoga PT. Petro oxo Nusantara semakin maju dan Jaya, bisa merekrut tenaga kerja lebih banyak lagi dari Tlogopojok sebagai ring satu, semakin harmonis hubungan antara perusahaan dengan masyarakat dan memberikan CSR sesuai dengan Undang-undang nomor 40 tahun 2007,” pungkas Tohirin.