SURABAYA, tretan.news – Surabaya kembali menjadi lautan hijau pada 18 Juni 2024. Ribuan suporter Persebaya yang akrab disapa Bonek tumpah ruah ke jalanan merayakan ulang tahun ke-98 klub kebanggaan Arek-Arek Suroboyo, Persebaya Surabaya.
Sejak sore hingga tengah malam, jalan-jalan protokol kota dibuat macet total oleh konvoi besar-besaran Bonek.
Aksi ini berlangsung bukan hanya sebagai bentuk perayaan, tetapi juga ekspresi kecintaan dan solidaritas yang telah menjadi ciri khas suporter Persebaya selama puluhan tahun.
Konvoi dimulai dari berbagai titik di Surabaya. Arus kendaraan sempat tersendat parah di jalur-jalur utama seperti Jalan Wonokromo, Jalan Darmo, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Basuki Rahmad, Jalan Embong Malang, Jalan Praban, Jalan Tunjungan dan Gubernur Suryo, hingga Jalan Pemuda dan Jalan Yos Sudarso.
Para Bonek tampak begitu antusias sebagian ada yang berdiri di trotoar sambil meneriakkan yel-yel semangat menyambut rekan-rekan mereka yang sedang beriringan melewati jalanan.
Puncak euforia terjadi tepat pada pukul 00.00 WIB, ketika langit Surabaya dihiasi pesta kembang api yang membahana. Letupan warna-warni di langit malam seakan menjadi simbol semangat juang yang tak pernah padam dari klub yang telah berusia hampir satu abad ini.
“Ini bukan hanya soal sepak bola, ini soal kebanggaan sebagai warga Surabaya. Persebaya adalah jantungnya Arek-Arek Suroboyo,” ujar Jefri salah satu Bonek yang ikut meramaikan.
Meski menyebabkan kemacetan panjang, namun momen ini menjadi catatan penting bagaimana suatu klub sepak bola bisa menyatukan semangat kolektif ribuan orang dari berbagai latar belakang.
Perayaan ulang tahun Persebaya bukan sekadar selebrasi, tetapi juga penegasan identitas: bahwa Surabaya dan Persebaya adalah satu napas.
Di usia ke-98 ini, Persebaya tak hanya dikenang sebagai klub bola, tetapi juga sebagai simbol perlawanan, semangat, dan loyalitas yang tak tergantikan bagi warga kotanya.