SAMPANG, tretan.news – Dalam rangka menyemarakkan dan memaknai Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, khususnya pada momen istimewa 10 Muharram yang dikenal sebagai Hari Raya Anak Yatim, Taman Pendidikan Tahfidzul Qur’an (TPTQ) Al Azhar Desa Moktesareh, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, menggelar serangkaian kegiatan spiritual dan sosial yang menyentuh kalbu, Jumat (5/7/2025).
Acara ini diawali dengan Khatmil Qur’an yang berlangsung usai Salat Dzuhur. Para santri hafidz dan hafidzah dengan khidmat membacakan ayat-ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan doa bersama untuk keselamatan umat, kesejahteraan para donatur, dan ampunan bagi almarhum-almarhumah keluarga mereka yang telah berpulang ke rahmatullah.
Usai prosesi religius tersebut, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada 30 anak yatim dari desa setempat. Masing-masing anak menerima uang tunai sebesar Rp300.000 dan satu paket bingkisan berupa kebutuhan pokok dan perlengkapan sekolah. Total donasi yang berhasil dihimpun panitia hingga hari pelaksanaan mencapai Rp10.350.000.
Acara ini tidak hanya menjadi wujud solidaritas sosial, tetapi juga sebagai bentuk pendidikan moral dan spiritual bagi masyarakat, bahwa merawat dan memperhatikan anak yatim adalah tanggung jawab kolektif umat Islam.
Kegiatan penuh berkah ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Kapolsek Kedungdung bersama Polmas Desa Moktesareh, Penjabat Kepala Desa Moktesareh, tokoh agama dan masyarakat, para guru pengajar TPTQ Al Azhar, serta masyarakat dan donatur dari berbagai kalangan.
Ketua pelaksana kegiatan, Siti Lu’luah, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berkontribusi, baik moril maupun materil, dalam menyukseskan kegiatan tahunan tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para donatur yang telah dengan tulus ikhlas berbagi rezeki. Semoga seluruh amal kebaikan ini dibalas oleh Allah SWT dengan pahala yang berlipat ganda, diberikan kesehatan, dikabulkan segala hajat, dan senantiasa hidup bahagia bersama keluarga tercinta,” ujar Siti Lu’luah penuh haru.
Ia menambahkan, santunan anak yatim pada momen 10 Muharram telah menjadi agenda tahunan yang secara konsisten dilaksanakan oleh TPTQ Al Azhar sebagai bentuk komitmen untuk terus menebar kebaikan dan keberkahan.
“Tahun lalu kami hanya bisa menyantuni 20 anak yatim. Alhamdulillah, tahun ini meningkat menjadi 30 anak. Ini menunjukkan semakin tingginya kepercayaan masyarakat kepada TPTQ Al Azhar dan kami merasa sangat bersyukur atas hal itu,” tambahnya.
Di balik kegiatan yang tampak sederhana ini, tersimpan semangat besar dari yayasan pendidikan berbasis keagamaan tersebut. Di bawah kepemimpinan Ustadz Jamil selaku Ketua TPTQ Al Azhar, lembaga ini terus berkomitmen mencetak generasi Qur’ani yang berakhlak mulia, serta membangun kepedulian sosial sejak dini.
Para pengajar yang turut aktif membina para santri dan terlibat dalam kegiatan ini antara lain: Ustadz Suyono, S.Pd, Ustadz Husnul Ali, S.Pd, Ustadzah Umamah, Ustadzah Lely, S.E, Ustadzah Luluk, A.Ma
Dengan dedikasi tinggi para guru dan dukungan masyarakat, TPTQ Al Azhar berharap bisa menjadi pusat pendidikan dan dakwah yang terus tumbuh, memberi kontribusi nyata dalam pembangunan akhlak umat.
“Yayasan kami mungkin kecil secara ukuran, tetapi kami memiliki mimpi besar untuk menjadikannya tempat lahirnya generasi yang cinta Al-Qur’an, mencintai sesama, dan membawa manfaat luas bagi umat,” ungkap Ustadz Jamil di akhir acara.
Kegiatan pun ditutup dengan ramah tamah serta doa bersama, menandai bahwa 10 Muharram bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan momentum untuk menumbuhkan empati, mempererat ukhuwah islamiyah, dan meraih berkah melalui cinta kepada anak-anak yatim yang merupakan bagian tak terpisahkan dari ummat Nabi Muhammad SAW.