Sholeh [SOL] Seorang Pemuda Dusun Tegalgondo, Bertekat Ingin Mengabdi Kepada Masyarakat, Bertekad Majukan Desanya

Berita, Daerah, Tokoh103 Dilihat

BANYUWANGI, tretan.news ~ Pemilihan Kepala Desa [Pilkades] serentak di Kabupaten Banyuwangi diperkirakan masih dua tahun lagi. Tapi sudah muncul salah satu balon Kepala Desa yang siap bertarung untuk memenangkannya.

Menariknya, balon Kades ini muncul dari kalangan anak muda berusia produktif yang ingin ikut berpartisipasi dalam kontestasi pemilihan kepala desa, yakni Pilkades Kajarharjo. Salah satu Balon Kades tersebut salah satunya adalah Sholeh panggilan akrab nya sehari-hari dipanggil ( Sol ).

Perlu diketahui, Sholeh/Sol merupakan seorang pemuda asli kelahiran Dusun Tegalgondo, RT 004 RW 001, Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur.

Kepada awak media TRETAN NEWS dirinya menyampaikan dengan berbekal pengalaman dirinya siap maju di Pilkades yang akan datang.

“Saya sudah punya niat untuk ikut dalam kontes pemilihan kepala desa yang akan datang untuk berbuat banyak pada masyarakat,” katanya. Selasa (10/12/2024).

Menurutnya, saat ini banyak bermunculan kepala desa yang usianya di bawah 30 tahun (usia produktif). Hal ini juga sebuah fenomena yang sering disebut dengan bonus demografi, dimana generasi usia produktif akan lebih banyak dan mendominasi dibanding usia non produktif.

“Saya rasa sekarang ini kaum atau generasi muda sudah mulai sadar tentang bagaimana membangun sebuah desa. Pemuda mulai ingin terlibat dalam proses pembangunan,” ujarnya.

Informasi yang berhasil dihimpun oleh media ini, Sholeh sendiri memang sudah kerap kali aktif diberbagai bidang keorganisasian ataupun komunitas pemuda di desanya. Dirinya mengaku, kalau terpilih menjadi Kepala Desa nanti, Sol panggilan sehari-harinya ingin mengajak generasi muda untuk melakukan pembangunan ekonomi dengan melibatkan perkembangan teknologi.

“Kita tahu bahwa di desa Kajarharjo banyak generasi muda yang memiliki potensi untuk mengembangkan ekonomi, salah satunya dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital seperti memasarkan potensi pariwisata dan yang lainnya,” paparnya.

Ia juga berpesan kepada generasi muda yang lainnya di Kabupaten Banyuwangi, khusus nya di wilayah Kecamatan Kalibaru untuk tidak anti terhadap politik melainkan berani terlibat untuk bisa ikut menentukan arah kemajuan bangsa ini yang dimulai dari tingkat desa.

“Saya harap generasi muda harus lebih berani terlibat dalam proses politik, terutama dalam membangun desanya masing-masing. Jangan takut memberikan gagasan-gagasan untuk membangun bangsa ini yang dimulai dari desa,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *