RSUD Bangil Resmikan Layanan Radiologi MRI, Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Berita, Daerah, Kesehatan479 Dilihat

PASURUAN, tretan.news – RSUD Bangil, Kabupaten Pasuruan, kembali menghadirkan inovasi di bidang pelayanan kesehatan dengan menambah unit Radiologi Magnetic Resonance Imaging (MRI).

MRI adalah teknik pencitraan medis yang memanfaatkan gelombang radio dan medan magnet untuk menghasilkan gambar detail bagian dalam tubuh. Layanan ini diresmikan oleh Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis, pada Rabu (17/01/2025).

Direktur RSUD Bangil, dr. Arma Roosalina, menyampaikan rasa syukur atas beroperasinya layanan MRI.

“Alhamdulillah, mesin MRI kini dapat dioperasikan secara penuh. Namun, saat ini kami masih dalam proses menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan, sehingga sementara waktu tarif pasien umum yang berlaku. Biaya pemeriksaan MRI berkisar Rp 2,2 juta hingga Rp 2,5 juta, dan ini lebih efisien dibandingkan tarif di Malang atau Surabaya,” jelas dr. Arma.

Ia juga menambahkan bahwa sebelumnya pasien yang membutuhkan layanan MRI harus dirujuk ke rumah sakit di Malang atau Surabaya. Dengan keberadaan unit MRI di RSUD Bangil, pasien kini dapat dilayani secara langsung tanpa harus keluar daerah.

Sementara itu, dr. Hikmah Maulidiah, Sp.Rad, menjelaskan bahwa unit MRI RSUD Bangil mampu melayani hingga 15 pasien per hari.

“Setiap pemeriksaan membutuhkan waktu antara 30 menit hingga satu jam, sehingga kami bisa melayani hingga 15 pasien dalam sehari, bahkan lebih jika diperlukan,” terangnya.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis, memberikan apresiasi atas langkah inovatif RSUD Bangil.

“Keberadaan unit MRI ini akan meningkatkan daya saing RSUD Bangil. Jumlah kunjungan pasien ke rumah sakit ini juga dipastikan akan bertambah, sehingga dapat bersaing dengan rumah sakit besar di Malang dan Surabaya,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa bertambahnya layanan kesehatan berarti membuka lebih banyak pilihan bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan terbaik.

“Dengan lebih banyak layanan yang tersedia, RSUD Bangil tidak hanya meningkatkan kualitas pelayanan tetapi juga berkontribusi pada pendapatan daerah. Sebagai rumah sakit berstatus BLUD, RSUD Bangil memiliki peluang untuk lebih mandiri dalam mengelola anggaran dan sumber daya,” tegasnya.

Nurkolis juga menekankan pentingnya pengembangan sarana dan prasarana kesehatan di RSUD Bangil dan RSUD Grati melalui dukungan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

“Kami akan terus berupaya melengkapi fasilitas di kedua rumah sakit daerah ini agar dapat menjadi kebanggaan masyarakat Pasuruan,” tutupnya.

Layanan MRI di RSUD Bangil diharapkan mampu meningkatkan akses masyarakat terhadap teknologi kesehatan modern sekaligus memperkuat peran rumah sakit dalam pelayanan kesehatan di Kabupaten Pasuruan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *