Pemimpin Asli Malang Itu Asik, Tak Suka Basa Basi

Berita, Politik151 Dilihat

MALANG, tretan.news – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Malang Tahun 2024 sudah semakin dekat. Perdebatan mengenai keuntungan memilih walikota asli Malang atau bukan sebagai pemimpin menjadi topik yang hangat.

’’Wong asli Malang iku asik. Menyenangkan, tidak suka basa basi,’’ ujar Ketua DPD PAN Kota Malang Lookh Mahfudz, saat disodori topik mana yang lebih baik, pemimpin asli Malang atau bukan asli Malang.

Dikatakan, dengan pembawaan seperti itu, pemimpin asli Malang lebih mudah berinteraksi dengan warganya. Karena seperti tidak ada sekat antara walikota dengan warganya.

Sehingga, warga tidak sungkan menyampaikan aspirasinya. Demikian pula, walikota yg asli daerah dengan mudah menyampaikan program kerjanya. Karena warga langsung bisa mencerna maksud program kerja tersebut.

’’Saya mencermati, fenomena akhir-akhir ini. Banyak bahasa Malangan yang asing dan tidak sesuai pakem. Kesannya dipaksakan. Karena yang membuat bukan asli Malang,’’ terang pria asli Kacuk, Kota Malang ini.

Dijelaskan, banyak calon walikota, supaya kelihatan asli Malang, membuat jargon bahasa Malangan. Jadinya ngawur. Kalau yang membaca orang asli Malang, pasti tertawa. Karena itu, sebaiknya dihentikan praktik-praktik memakai bahasa Malangan kalau ndak paham pakemnya.

Lookh menjelaskan, pemimpin lokal, yang tumbuh dan berkembang di Malang, memiliki keunggulan dalam mengenal secara mendalam kompleksitas dan keunikan isu-isu yang dihadapi oleh daerahnya.

Mereka tidak hanya mengerti tantangan urban seperti kemacetan dan manajemen banjir, tetapi juga dinamika sosial yang beragam dan kompleks yang ada di daerahnya. Lebih jauh, pemimpin putra daerah memiliki kepekaan psikologis yang tinggi terhadap warganya.

’’Tunggu saja tanggal mainnya,’’ ujar Lookh sambil tersenyum, ketika ditanya apakah rekom PAN akan diberikan pada calon walikota asli Malang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *