Demokrasi di Tingkat Akar Rumput: Musyawarah Cabang SPEKAL Surabaya

Berita, Daerah, Sosial, Tokoh195 Dilihat

SURABAYA, tretan.news – Kota metropolitan dengan dinamika ekonomi yang kompleks, kembali menunjukkan vitalitas demokrasi dari level paling bawah. Musyawarah Cabang (Muscab) Serikat Pedagang Kaki Lima (SPEKAL) yang digelar pada Kamis, 21 November 2024, menjadi potret menarik tentang proses pergantian kepemimpinan di organisasi yang mewakili pelaku ekonomi informal.

Bertempat di SWK Jambangan, tepatnya di Jalan Jambangan Kebon Agung No. 71, pertemuan ini lebih dari sekadar rutinitas organisasi. Ruang tersebut menjadi panggung demokrasi kecil yang mencerminkan semangat musyawarah mufakat para pedagang kaki lima (PKL) Surabaya.

Kehadiran H. Budi Leksono, Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya yang juga bertindak sebagai Penasehat SPEKAL, memberikan dimensi politis dan legitimasi tersendiri dalam proses ini. Melalui sambutan dan pembekalannya kepada tiga kandidat calon ketua umum, Budi Leksono secara simbolik menjembatani kepentingan para PKL dengan struktur pemerintahan.

Muscab kali ini tidak sekadar pergantian kepemimpinan, melainkan momentum refleksi dan proyeksi masa depan SPEKAL. Periode 2024-2029 yang akan dipimpin oleh ketua terpilih nantinya akan menentukan arah perjuangan dan nasib ribuan pedagang kaki lima di Kota Pahlawan.

Musyawarah ini menggarisbawahi bahwa demokrasi sejati tidak hanya berlangsung di gedung-gedung megah, tetapi juga hidup di ruang-ruang sederhana, di antara para pelaku ekonomi yang sehari-hari berjuang ditopang kerja keras dan semangat gotong royong.

Dengan penuh harapan, kita nantikan pemimpin baru SPEKAL yang mampu membawa perubahan positif bagi komunitas pedagang kaki lima Surabaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *