Banyuwangi, tretan.news – Jemaah haji Indonesia yang berada di Hotel Dilal, tepatnya di wilayah Misfalah Makatul Mukarromah Arab Saudi, khususnya jemaah haji yang berasal dari wilayah kecamatan Kalibaru, kabupaten Banyuwangi Jawa Timur yang tergabung pada kloter 59 Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah ( KBIHU ) Ummul Quro berburu makanan yang dijual oleh para TKI Indonesia, sebelum mendapatkan kiriman nasi kotak dari bagian konsumsi Kemenaq RI. Kami jemaah haji sudah mendapat jatah makanan katering atau nasi kotak dari Kementerian Agama RI. Ya sambil menunggu kiriman katering tersebut kami sengaja mencari makanan siap saji di pedagang kaki lima.
” Makanan siap saji yang dijual oleh pedagang kaki lima, yakni para TKI diburu oleh para jemaah haji Indonesia. Terutama jemaah haji dari kecamatan Kalibaru sambil menunggu kiriman katering atau nasi kota, para jemaah berburu atau membeli makanan diluar, didepan Hotel Dilal, ” kata Gus Faizin saat dihubungi media ini melalui via WhatsApp Sabtu ( 22/6)2024 ) sekira pukul 12.01 WIB.
Menurut Gus Faizin para jemaah haji Kalibaru termasuk dirinya mencari makanan yang sesuai dengan seleranya. Ia juga mengungkapkan, menemukan ada banyak para TKI berjualan makanan, terutama sehabis salat subuh.
“Sangat murah-murah mas? harga makanan yang dijual oleh para TKI tersebut kisaran 5 sampai 10 real.” jelasnya.
Terpantau pada foto-foto yang dikirim oleh Gus Faizin para pedagang kaki lima yang mayoritas para TKI tersebut, terpantau lapak para TKI yang berjualan makanan siap saji dipenuhi oleh para pembeli yang mayoritas jemaah haji Indonesia, wabhil khusus jemaah haji dari kecamatan Kalibaru.
Tampak para pedagang itu berjualan dagangannya di jalanan depan gedung dekat Hotel Dilal. selayaknya masakan siap saji tersebut jajanan kaki lima. Dan yang paling unik justru yang dijual adalah makanan- makanan khas Indonesia seperti, lontong sayur, gorengan bakwan, lauk tempe, peyek, telur asin, pecel, bakso, serta makanan Indonesia lainnya.
“Makanan atau jajan yang dijual oleh para TKI tersebut sudah dibungkus dengan plastik mika, sehingga cukup higienis tidak terkena debu dari luar. Dan juga perlu diketahui untuk jemaah haji yang dari kecamatan Kalibaru semuanya sehat, ada beberapa yang terkena batuk dan pilek,” pungkasnya.