Luapan Sungai Wrati Rendan Beberapa Kecamatan Di Kabupaten Pasuruan

PASURUAN, tretan.news – Hujan deras yang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Pasuruan yakni, Beji dan Gempol, sejak Rabu (15/01/2025) malam, mengakibatkan banjir besar di beberapa Desa wilayah tersebut.

Kalaksa BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pemantauan dilapangan. Untuk Kecamatan Bangil ada satu desa yang terendam banjir, yakni Desa Tambakan dengan ketinggian air 30 centimeter.

Sementara di Kecamatan Beji ada enam desa yang terdampak. Diantaranya yakni Desa Cangkringmalang, Desa Gununggangsir, Desa Gajahbendo, Desa Beji, Desa Wonokoyo, Desa Desa Kedungringin. Dari keenam desa tersebut, air menggenang setinggi 20 hingga 60 centimeter.

Lalu untuk Kecamatan Gempol, ada dua desa yang terdampak. Yakni Desa Gempol, Desa Legok. Dari dua desa tersebut ketinggian air berkisar 40 sampai 70 centimeter.

Luapan Sungai Wrati akibat curah hujan tinggi menjadi penyebab utama bencana ini. Warga di Dusun Kebonsari Desa Legok, Kecamatan Gempol menjadi salah satu wilayah yang cukup parah terdampak, ketinggian air mencapai 70 centimeter.

“Setiap musim penghujan disini pasti banjir, tapi kali ini lebih parah,” kata Nursalam kepala Desa Legok,Kamis,(16/01)

Banjir mengakibatkan aktivitas warga lumpuh total. Rumah-rumah terendam, membuat mereka kesulitan untuk beraktivitas sehari-hari.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan telah mengerahkan tim untuk melakukan evakuasi dan menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak.

“Kami terus memantau perkembangan situasi dan siap membantu warga yang membutuhkan,” kata Sugeng Hariyadi, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan.

“Daerah ini bisa dikatakan langganan banjir, karena sebelumnya tahun 2022 juga pernah terjadi banjir yang mengakibatkan warga mengungsi ke mesjid” jelas Sugeng.

Hingga saat ini, upaya untuk mengatasi banjir masih terus dilakukan. Warga berharap agar kondisi cuaca segera membaik sehingga banjir dapat segera surut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *