Laskar Tretan Perjuangan dan LBH Surabaya Gelar Penyuluhan Hukum, Perkuat Pemahaman Anggota

Penulis : M. Umar

Berita, Hukum, Pendidikan239 Dilihat

SURABAYA, tretan.news — Laskar Tretan Perjuangan (LTP), sebuah organisasi kemasyarakatan yang aktif membangun solidaritas masyarakat Madura, mengadakan kegiatan penyuluhan hukum dengan tema Tentang Hukum dan Hak Hak Warga Negara bekerja sama bareng LBH Surabaya, Senin malam (30 Juni 2025) di Jl. Kenjeran 484 Surabaya.

Acara ini dipimpin langsung oleh Ketua DPC LTP Surabaya Ainul Makin, dan dihadiri oleh Ketua LTP DPW Jatim Abdul Hafidz, Dewan Penasehat LTP  Suib, S.Pd., serta puluhan anggota lainnya.

Menghadirkan dua narasumber dari Lembaga Bantuan Hukum Surabaya, kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi hukum kepada anggota komunitas agar memiliki pemahaman yang lebih baik dalam menghadapi tantangan sosial di tengah kehidupan perkotaan yang kompleks.

Direktur LBH Surabaya Habibus Shalihin, S.H., menekankan pentingnya menjunjung nilai nilai kemanusiaan sebagai fondasi dalam membangun citra positif dan kesetaraan dalam masyarakat.

“Jika teman-teman ingin menghapus stigma yang selama ini melekat, maka kita harus menjaga nilai-nilai kemanusiaan, harus dimulai dari diri kita sendiri,” ujarnya di hadapan peserta.

Sementara itu, advokat LBH Surabaya lainnya, Achmad Roni, S.H.,M.H., menyoroti kondisi pasca pandemi yang ditandai dengan maraknya organisasi berbasis kedaerahan.

Ia menyayangkan adanya sebagian kelompok yang menyalahgunakan nama komunitas untuk tindakan yang justru merusak citra bersama.

“Ada yang dijadikan pendemo bayaran, bahkan ada yang disuruh menghadapi debt collector. Ini justru memperkuat stigma negatif,” jelasnya.

Roni juga menyampaikan bahwa tantangan sosial yang dihadapi warga Madura kerap menjadikan mereka kurang diakui dalam percaturan kehidupan kota besar.

Karena itu, penguatan pengetahuan hukum menjadi sangat penting sebagai bentuk pengorganisasian yang sehat dan terhormat.

Ketua DPC LTP Surabaya Ainul Makin berharap kegiatan ini menjadi titik awal pembekalan hukum yang berkelanjutan dan menjangkau komunitas Madura secara lebih luas di Surabaya.

“Kami ingin menunjukkan bahwa LTP  ini bisa menjadi pelopor kedamaian, keadilan, dan kesetaraan dalam kehidupan sosial,” tegasnya.

Peserta terlihat antusias mengikuti sesi diskusi dan berbagi pengalaman yang berkaitan dengan persoalan-persoalan sosial, diskriminasi, hingga tantangan organisasi.

Acara ditutup dengan komitmen bersama untuk memperkuat solidaritas berbasis pengetahuan hukum dan nilai-nilai sosial yang inklusif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *