PASURUAN, tretan.news – Khitan massal bertajuk Bakti Kesehatan Polri ini dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Pusdik Brimob Watukosek, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.
Pantauan awak media di lokasi, sejak pagi, panitia telah menyiapkan empat ruangan yang dilengkapi dengan tenaga kesehatan untuk mengkhitan puluhan anak.
Para peserta yang mayoritas masih duduk di bangku sekolah dasar itu tampak antusias, meski tak sedikit yang terlihat gugup.
Menariknya, seluruh peserta mengenakan sarung bermotif loreng—mirip pakaian dinas Brimob—yang merupakan bingkisan khusus dari pihak rumah sakit.
Anak-anak juga terlihat berinteraksi dengan para anggota polisi yang berjaga. Canda dan obrolan polos mereka pun disambut hangat oleh anggota, menciptakan suasana santai yang mampu meredakan ketegangan sebelum prosesi sunat berlangsung.
Plt Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Watukosek, AKP Suhadi S.Ners., M.A.R.S. mengatakan kegiatan ini menjadi puncak dari rangkaian kegiatan sosial sebelumnya, yakni pemeriksaan kesehatan gratis bagi pengemudi ojek online (16 Juni) dan donor darah (19 Juni).
“Acara ini merupakan penutup dari rangkaian peringatan HUT Bhayangkara ke-79 dan HUT Pusdik Brimob ke-71. Sebelumnya kami menggelar cek kesehatan gratis dan donor darah,” ujarnya.
Sebanyak 30 anak ditargetkan menjadi peserta khitan. Mereka berasal dari berbagai daerah di sekitar rumah sakit, seperti Mojokerto, Sidoarjo, Pasuruan, Gempol, dan desa-desa di sekitar Rumah Sakit.
“Woro-woro acara ini hanya berlangsung dua minggu. Alhamdulillah, respon masyarakat cukup tinggi. Kalau lebih lama, pasti pesertanya bisa lebih banyak lagi,” tambah AKP Suhadi.
Selain layanan khitan gratis, para peserta juga mendapat sarung, snack, makan pagi, bingkisan, serta uang saku.
Suhadi menjelaskan Kapusdik Brimob Lemdiklat Polri, Kombes Pol M. Guntur S.I.K.,M.H. berpesan agar pihak rumah sakit terus berbuat kebaikan untuk masyarakat.
“Kami diarahkan Kapusdik agar kegiatan bakti sosial ini benar-benar bisa mengatasi keluhan masyarakat, sekaligus membantu para orang tua dalam mengkhitankan anak-anaknya. Kami juga akan upayakan layanan cek kesehatan rutin, terutama bagi para driver ojol, minimal dua kali dalam setahun,” pungkasnya.