SAMPANG, tretan.news — Polres Sampang tengah mendalami laporan terkait unggahan akun TikTok @faktapolitiktok yang diduga menyebarkan video bernuansa fitnah dan menyesatkan mengenai kondisi internal Pemerintah Kabupaten Sampang.
Laporan tersebut dilayangkan oleh Aliansi Tokoh Pemuda dan Masyarakat Kabupaten Sampang terhadap akun TikTok @faktapolitiktok pada Senin (2/6/2025) lalu.
Dalam unggahan yang disorot, terdapat konten yang diduga tengah mengadu domba Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi, dan Wakil Bupati Sampang, H. Ahmad Mahfudz.
Kuasa hukum pelapor, Jakfar Sodik, menjelaskan bahwa penyidik Polres Sampang tengah melakukan pemeriksaan terhadap saksi dari pelapor. Dalam pemeriksaan tersebut, katanya, ada sekitar 17 pertanyaan yang diajukan oleh penyidik.
“Sebenarnya pemanggilan ini dijadwalkan minggu lalu, tapi karena kesibukan, kami baru dapat memenuhi undangan hari ini,” ujar Jakfar, Senin (16/6/2025).
Jakfar juga menyebut bahwa saat ini terdapat dua saksi yang dimintai keterangan, dan nantinya akan ada pemeriksaan terhadap saksi lain untuk melengkapi proses penyelidikan.
Menurutnya, masalah yang tengah ditangani bukan soal mencari kesalahan satu individu, tetapi lebih kepada memberikan pembelajaran mengenai pentingnya bijak bermedia sosial.
“Dampaknya memang cukup signifikan. Konten tersebut dapat menimbulkan keresahan masyarakat, apalagi saat kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati tengah berjalan harmonis dan tengah giat melaksanakan pembangunan di Sampang,” tegasnya.
Selain itu, Jakfar juga meminta Polres Sampang untuk segera melakukan koordinasi lebih luas, termasuk melibatkan tim siber dan Mabes Polri, demi mengungkap dalang di balik pembuatan dan penyebaran konten tersebut.
“Kami meyakini Polres Sampang saat ini tengah kekurangan peralatan dan sumber daya manusia, sehingga koordinasi dan dukungan lebih luas dibutuhkan agar proses penyelidikan berjalan maksimal dan pelaku dapat terungkap,” katanya.
Sementara itu, saat dimintai konfirmasi, Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Gama Rizaldi, membenarkan bahwa jajarannya tengah melakukan pemeriksaan terkait laporan tersebut.
“Benar, saat ini proses pemeriksaan tengah berjalan, dan kami terus mendalami masalahnya,” pungkas Gama Rizaldi