PAMEKASAN, Tretan.news – Jajaran Polsek Pamekasan berhasil membubarkan aksi balap liar yang meresahkan warga di Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan, tepatnya di Jalan Raya Desa Bandungan dan Desa Lebbek.
Tindakan tegas ini diambil setelah banyak laporan dari masyarakat terkait aktivitas balap liar yang semakin marak dan mengganggu ketertiban umum, bahkan sempat viral aksi warga Desa Lebbek yang menghadang para pelaku balap liar.
Operasi penertiban ini melibatkan Polsek Pakong yang didukung oleh personel gabungan dari Polres Pamekasan, dipimpin oleh Kabag Ops Polres Pamekasan, AKP Sahrawi.
Kapolsek Pakong, AKP Nining Dyah Poespitosari Soetikno, mengungkapkan bahwa pihaknya rutin melakukan operasi dan hunting ke beberapa titik rawan balap liar di wilayah Kecamatan Pakong, khususnya selama bulan Ramadan.
“Lokasi utama yang sering dijadikan arena balap liar adalah Jalan Raya Bandungan dan Jalan Raya Lebbek,” jelas AKP Nining.
Lebih lanjut AKP Nining memaparkan, dalam operasi tersebut, petugas berhasil mengamankan tiga sepeda motor yang hendak digunakan untuk balapan liar.
AKP Nining menambahkan bahwa selama Ramadan 2025, aktivitas balap liar oleh remaja di Kecamatan Pakong kerap terjadi pada tengah malam, terutama menjelang waktu sahur, yang tentu sangat mengganggu kenyamanan warga yang sedang beristirahat.
Kapolsek menegaskan komitmennya untuk mengambil tindakan tegas terhadap pelaku balap liar maupun penonton yang hadir. “Motor milik pebalap liar atau penonton akan kami amankan dan sita selama sebulan sebagai efek jera,” tegasnya.
Kapolsek menambahkan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan pengawasan dan secara konsisten menindak tegas pelaku balap liar di wilayah Kecamatan Pakong.
Ia juga menekankan bahwa aksi balap liar tidak hanya mengganggu ketertiban umum tetapi juga membahayakan keselamatan para pelaku serta masyarakat sekitar.
AKP Nining mengimbau kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawasi aktivitas anak-anak mereka, khususnya pada malam hari selama Ramadan.
“Pentingnya pengawasan orang tua terhadap aktivitas anak-anak agar tidak terlibat dalam kegiatan yang berisiko, salah satunya aksi balap liar,” tambahnya.
Lebih jauh, AKP Nining mengajak masyarakat untuk tetap waspada terhadap berbagai ancaman kejahatan selama bulan Ramadan.
“Kerjasama antara warga dan aparat kepolisian dinilai sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Kasihumas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto, menyatakan bahwa operasi ini merupakan upaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama dalam menghadapi aksi balap liar yang sering muncul setelah sahur hingga pagi hari.
“Aksi balap liar ini sangat meresahkan warga dan pengguna jalan kerap muncul pada bulan Ramadhan dan perlu ditertibkan. Dikarenakan dapat berisiko membahayakan diri sendiri dan warga setempat serta pengguna jalan lain,” kata AKP Sri, Selasa (18/3/2025).
AKP Sri juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah mendukung upaya penertiban balap liar. Namun, ia mengingatkan masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian.
“Kami dari Polsek Pakong dan Polres Pamekasan siap menindak tegas pelaku balap liar. Jika ada informasi terkait aktivitas balap liar, segera laporkan kepada kami,” tegas AKP Sri.