BANGKALAN, tretan.news – Sebuah kasus mengejutkan terungkap di SMPN 2 Blega, Kabupaten Bangkalan, dimana seorang oknum guru bahasa Inggris berinisial TN dilaporkan telah melakukan tindak pelecehan seksual terhadap siswi berinisial ST. Kasus ini telah berlangsung selama tiga tahun dan kini telah dilaporkan ke pihak berwajib.
“Semenjak saya menginjak kelas Tujuh, saya diajak melakukan bersetubuh dengannya. Dan apabila saya gak mau, dia mengancam bahwasanya saya bukan umatnya Nabi Muhammad,” ungkap ST saat dimintai keterangan oleh bibi dan pamannya.
Korban mengalami trauma psikologis berat hingga menunjukkan ketakutan ekstrem terhadap laki-laki. Menanggapi hal ini, pihak keluarga bersama Kepala Desa Rosep, H. Munawwar, telah melaporkan kasus tersebut ke Polsek Blega.
Dalam investigasi yang dilakukan media Tretan News, pihak sekolah justru membantah adanya kejadian tersebut.
“Itu hoax mas, kami disini tidak mendengar apa-apa,” tegas Wakil Kepala Sekolah saat ditemui di ruang tamu sekolah pada Sabtu (01/02/2025).
Senada dengan hal tersebut, Kepala Sekolah SMPN 2 Blega, Hasan, menyatakan, “Selama satu tahun kepemimpinan saya di sekolah tersebut baik-baik aja tidak ada apa-apa.” Papar Hasan.
Temuan mengejutkan lainnya terungkap dari pengakuan ST.
“Setiap (TN) mengajak bersetubuh, dia memberikan sejumlah uang dengan syarat jangan bilang ke siapapun,” jelas korban saat di investigasi.
Korban kini mengalami cedera fisik yang mempengaruhi cara berjalannya. Kasus ini telah ditindaklanjuti dengan pemeriksaan visum dan ditangani oleh unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bangkalan.
