PAMEKASAN, Tretan.news – Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, menyampaikan keprihatinannya terkait maraknya keterlibatan oknum polisi dalam kasus judi online yang terjadi di luar Madura. Ia menegaskan bahwa polisi seharusnya menjadi teladan yang baik bagi masyarakat, terutama dalam hal menjaga perilaku yang sesuai dengan hukum dan etika.
“Miris sekali,” ungkap AKBP Jazuli Dani Iriawan, saat dimintai tanggapan mengenai isu ini, Jumat (9/11/2024).
Menurut mantan Kabagbinopsnal Ditresnarkoba Polda Jatim ini, anggota kepolisian harus memberikan contoh yang positif di tengah masyarakat, terlebih lagi mengingat bahwa judi online merupakan salah satu target penanganan yang menjadi fokus kepolisian.
“Saya harapkan, dengan adanya berbagai upaya mitigasi dari pimpinan, tentunya akan mengikis anggota-anggota yang masih mencoba untuk bermain judi online,” tambahnya.
AKBP Dani juga menyampaikan rasa syukurnya karena hingga saat ini di Pamekasan, pihaknya tidak menemukan adanya anggota yang terjerat kasus judi online.
Ia menyampaikan bahwa setiap kali ada kesempatan, baik dalam apel maupun evaluasi rutin, selalu mengimbau seluruh Kapolsek dan pejabat utama (PJU) Polres Pamekasan untuk melakukan pengecekan langsung terhadap anggota yang terindikasi terlibat dalam dalam praktik ilegal tersebut.
“Tiap kali ada kesempatan pada saat apel maupun pada saat evaluasi, saya selalu mengimbau kepada seluruh Kapolsek, PJU Polres Pamekasan untuk mengecek langsung terhadap anggota-anggota terkait judi online,” jelas AKBP Dani.
Untuk mencegah agar anggotanya tidak terjerat dalam praktik judi online, AKBP Dani menyebutkan tiga langkah yang telah ia terapkan. Langkah pertama, getol melakukan sosialisasi, menegur, dan memberikan atensi kala apel dan saat kegiatan-kegiatan evaluasi anggota dalam setiap minggunya.
Langkah kedua, AKBP Dani berkomitmen untuk memperkuat kunjungan ke seluruh Polsek yang tersebar di 13 Kecamatan di Kabupaten Pamekasan. Kunjungan ini bertujuan untuk memitigasi penyalagunaan narkoba dan judi online di tingkat lapangan.
Langkah ketiga, ia juga akan memanfaatkan peran Pamen dan Propam untuk selalu berkala mengecek dan mengingatkan anggota akan bahaya dan dampak negatif judi online serta konsekuensi hukum yang bisa dihadapi jika terlibat dalam praktik ilegal tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, AKBP Dani menegaskan bahwa apabila dalam perjalanannya ditemukan personel polisi di Pamekasan terlibat dalam perjudian online, pihaknya berjanji tidak akan segan-segan menindaknya sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Karena sebelum melaksanakan upaya-upaya pemeriksaan, kami selalu memberikan pengarahan-pengarahan bahwa tidak boleh anggota Polri terlibat judi online,” tegas AKBP Dani.
Kapolres Pamekasan juga berharap semua masyarakat dapat menyadari bahwa judi online adalah salah satu yang merusak sendi-sendi kehidupan baik dalam berwarga maupun bermasyarakat.
Judi online, menurutnya, merupakan praktik yang sangat merugikan, baik individu maupun ke keluarganya. Pada dasarnya, setiap judi tidak mengandung manfaat dan tidak ada keberkahannya.
Lebih lanjut, AKBP Dani menyoroti bahwa pemerintahan baik di bawah Presiden Prabowo Subianto maupun Presiden Jokowi sebelumnya telah menjadikan judi online sebagai sasaran untuk terus dievaluasi penanganannya. Menurutnya, dampak judi online sangat besar, tidak hanya merusak kehidupan pribadi, tetapi juga memperburuk kondisi sosial masyarakat secara keseluruhan.
AKBP Dani mengimbau agar masyarakat Pamekasan memahami bahwa judi online tidak hanya dilarang oleh negara, tetapi juga bertentangan dengan ajaran agama. Ia mengajak warga untuk segera meninggalkan kebiasaan tersebut, karena tidak ada keuntungan atau manfaat apapun yang bisa diperoleh dari perjudian.
“Judi online tidak hanya dilarang oleh negara, tetapi juga agama dan melanggar syariat. Itu tidak mambawa manfaatnya bagi siapapun, apalagi untuk keluarga,” tandasnya.
