Sampang, tretan.news – Polisi dari Satreskrim Polres Sampang melakukan pembongkaran makam Siti Nur Aisyah, seorang warga Desa Mambulu Barat, Kecamatan Tambelangan, Sampang, madura Jawa timur yang diduga menjadi korban penganiayaan.
Pembongkaran ini dilaksanakan pada Rabu, 24 Juli 2024, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) atas permintaan keluarga korban, karena pihak keluarga mencurigai kematian nya tidak wajar hal itu di ungkapkan Nurul Fariati selaku kuasa hukum korban.
Menurut Nurul Fariati pembongkaran ini dicurgai dugaan penganiayaan karena di lokasi kejadian ditemukan tanda-tanda mencurigakan seperti goresan kuku di tanah dan bekas seretan.
“Tempat kejadian perkara berada di dekat sumber mata air atau sungai, dan tubuh korban menunjukkan tanda-tanda yang mencurigakan,” ujar Nurul Fariati, kuasa hukum korban.
Nurul Fariati menambahkan bahwa Siti Nur Aisyah tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya, sehingga kuat dugaan bahwa korban mengalami kekerasan sebelum meninggal.
Ia berharap pembongkaran ini dapat membantu mengungkap kebenaran dan memberikan kejelasan bagi keluarga serta masyarakat terkait dugaan kasus pembunuhan ini.”Kasus ini terjadi pada Desember 2023,”Tambahnya.
Lebih lanjut Nurul Fariati menjelaskan Siti Nur Aisyah ditemukan meninggal dunia pada malam hari. Kuasa hukum baru menerima kuasa dari keluarga korban baru-baru ini dan berharap proses ekshumasi ini bisa menjawab berbagai pertanyaan mengenai kematian yang mencurigakan ini.
“Menurut keluarga dan masyarakat, Siti Nur Aisyah tidak memiliki riwayat penyakit, namun ditemukan dalam kondisi mencurigakan pada pagi hari setelah kematiannya,” kata Nurul Fariati.
“Kami menduga bahwa ada unsur kekerasan yang menyebabkan kematian korban, mengingat adanya bekas goresan kuku dan seretan di tempat kejadian,” pungkasnya.
