Tersambar Penataran, Pemotor Tewas Setelah Terpental 10 Meter

Berita, Peristiwa56 Dilihat

MALANG, tretan.news – Satu orang tewas, pada kecelakaan maut di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Jalan Sidodadi, Dusun Sememek, Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Laka itu melibatkan kereta api Penataran 431 jurusan Surabaya-Blitar dengan sepeda motor Honda Impressa nopol N 6717 BM.

“Kejadiannya pada Senin sekitar pukul 10.45 WIB,” ungkap Kapolsek Pakisaji AKP Teguh Iman Sugiharto.

Data kepolisian mengungkapkan, identitas masinis kereta api yang terlibat kecelakaan tersebut bernama Hababil dengan asisten bernama Ivan Aditya Putra.

Sedangkan pengendara sepeda motor bernama Ali Mas’ud (60) warga Dusun Sememek, Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.

“Pengendara sepeda motor tersebut meninggal dunia di lokasi kejadian,” ungkap perwira Polri dengan pangkat tiga balok ini.

Kronologi kecelakaan bermula saat kereta api berjalan dari arah utara atau dari arah Surabaya menuju Blitar. Sesampainya di lokasi kejadian, yakni di perlintasan sebidang kereta api di Dusun Sememek, pada saat bersamaan dari arah barat melintas  sepeda motor yang dikemudikan oleh korban.

“Diperkirakan korban kurang konsentrasi dan tidak melihat kereta api yang hendak melintas. Jaraknya sudah dekat sehingga terjadi kecelakaan,” ungkap kapolsek.

Usai dihantam kereta, korban mengalami luka barat. Berdasarkan pendalaman polisi, korban mengalami patah tulang pada punggung sisi kanan, luka robek dan patah tulang di kaki sebelah kanan, serta luka robek pada kepala bagian belakang. Korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.

“Sepeda motor beserta korban sempat terpental sejauh kurang lebih 10 meter ke arah selatan dari titik terjadinya kecelakaan,” ujar Iman.

Sesaat setelah kejadian, petugas Polsek Pakisaji mendatangi lokasi kejadian guna melakukan serangkaian penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Di sisi lain, jenazah korban dievakuasi menggunakan mobil ambulans menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan, guna dilakukan visum et repertum.

Sejumlah saksi turut dimintai keterangan polisi. Sementara itu, barang bukti kendaraan sepeda motor yang ringsek usai terlibat kecelakaan turut diamankan guna kepentingan penyelidikan.

“Pada saat kejadian, tidak ada relawan penjaga palang pintu di perlintasan sebidang kereta api. Penyebab kecelakaan diduga karena pengendara motor kurang konsentrasi sehingga tidak memperhatikan ada kereta api yang akan melintas,” pungkas Iman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *