Banyuwangi, tretan.news ~ Sebuah mobil Toyota Kijang yang mengangkut bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite habis terbakar dilalap si jago merah, di sebuah jalan yang berada dalam area perkebunan tebu di wilayah Dusun Kalisepanjang, Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pada Jumat (9/8/2024) sekira pukul 16.52 Wib kemarin.
Kobaran si jago merah tersebut sangat cepat membesar menghanguskan mobil Toyota Kijang dengan nomor polisi N-1274-ZL yang bermuatan BBM bersubsidi jenis Pertalite, yang di kendarai pemiliknya sendiri yakni, Salam (31), warga Dusun Sumbermulyo, Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore.
Api yang berkobar besar di lokasi kejadian terekam kamera amatir warga. Dan Kobaran api yang besar itu, membuat warga hanya menonton tidak berani mendekat ke lokasi kejadian.
Informasi yang berhasil di himpun oleh media ini dari beberapa warga, kejadian berawal saat mobil kijang pengangkut BBM yang dikemudikan oleh Salam, melaju menuju ke arah rumahnya. Tiba-tiba saat berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP ) , Salam saat mengemudikan mobilnya berusaha menghindari lubang yang berada pas di tengah jalan, namun naas mobilnya langsung terperosok ke dalam parit tepat di pinggir jalan.
“Mobil Kijang yang mengangkut BBM tersebut, pada saat berusaha keluar dari parit, pengemudi menginjak pedal gas dengan sangat kencang sekali, akibatnya menyebabkan percikan BBM Pertalite membasahi bodi di atas mesin, sehingga memicu kebakaran hebat pada mobil Toyota Kijang itu,” kata AKP Budi Hermawan kepada beberapa awak media.
Petugas pemadam kebakaran [ DAMKAR ] yang didatangkan dari
wilayah Kecamatan Genteng sudah menuju lokasi setelah menerima laporan dari warga setempat. Namun, mobil pemadam tersebut tidak dapat mendekati TKP karena terhalang sebuah palang besi yang permanen. Hanya bisa dilalui oleh mobil kecil atau mobil pribadi.
Atas kejadian tersebut, Salam selaku korban, mengalami luka bakar di wajah, tangan kiri, dan lutut sebelah kanan. Selain itu, ia juga mengalami kerugian materiil yang diperkirakan puluhan juta 40 juta. Dan Korban segera dilarikan ke Puskesmas terdekat.
