Gresik, tretan.news – Mahasiswa Unigres dan Unair adakan KKN di Desa Jono Kec.Cerme Kab Gresik .
KKN Unigres dimulai tgl 26 Juni – 20 Juli 2024.
Di Desa Jono ada 2 Perguruan Tinggi Negeri yang sedang KKN yaitu Unigres dan Unair , sedangkan Unair di mulai pada tanggal 2 – 27 Juli 2024.
Pada hari Kamis 11 /7/2024 di Balai Dusun Tugu dilaksanakan Sosialisasi terkait judi online dan Narkoba dengan 2 Narasumber .
Kegiatan sosialisasi dihadiri Oleh Kepala Desa Jono H.Asrun , Suyono Sekdes beserta perangkat , Kasun Tugu dan Jono ,Dosen CIRP ,C.MED Mashudi ,Dosen Pendamping Lapangan Dara Puspita SH.MH , ketua GenPatra Gresik Ali Candi, Mahasiswa dan mahasiswi Universitas Unair dan Universitas Gresik ,Karangtaruna,Rt/Rw,Tokoh Masyarakat .
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan sambutan dari Kepala Desa Jono H.Asrun menyampaikan ,” Terimakasih kepada para mahasiswa dan Universitas Gresik selaku Perguruan Tinggi penyelenggara kegiatan KKN ini. “kami mengucapkan selamat datang dan terimakasih atas kehadiran mahasiswa KKN di desa kami. Ini adalah kali pertama KKN dari Universitas Gresik dilaksanakan di Desa Jono. Sebelumnya Desa Jono setiap tahun ditempati mahasiswa KKN namun bersal dari kampus lain. Semoga program kerja yang teman-teman KKN nanti berikan dapat membawa manfaat yang besar bagi masyarakat Desa Jono serta menjadi pengalaman yang luar biasa bagi mahasiswa, “ujarnya.Pukul 20.00 wib.
KKN diikuti oleh 11 orang mahasiswa dari UNIGRES di Ketuai oleh Sukoharjoko
dan 10 orang mahasiswa dari UNAIR diKetuai oleh Rizky Carissa Siswandi.
Lebih lanjut “Terkait dengan narkoba dan judi online, akhirnya diadakan sosialisasi ini agar masyarakat faham bahaya narkoba dan judi online. Yang pertama warga masyarakat harus tahu dan perlu kita tekankan agar berhati – hati dan waspada terhadap masalah 2 itu tadi.” imbuhnya.
Sementara itu Ibu Dosen Dara Puspita menyampaikan ” Kami mengharapkan koordinasi dan kolaborasi yang bersinergi antara mahasiswa, perangkat desa, dan masyarakat Desa dalam menjalankan program KKN. “Saya berharap yang dilakukan dan diberikan oleh mahasiswa kami bermanfaat dan dapat diaplikasikan secara langsung bagi perkembangan Desa Jono. Ini adalah pengalaman pertama bagi mahasiswa kami maka kami mohon arahan, bantuan dan bimbingan dari Kepala Desa dan perangkat desa, “jelasnya.
Diwaktu yang sama Suko Harjoko selaku ketua KKN menyatakan ” Kesiapan timnya dalam membantu mensukseskan program kerja KKN dikolaborasikan dengan kegiatan di Desa. “Desa Jono memiliki potensi baik SDA maupun SDMnya. kami siap memberikan yang terbaik bagi perkembangan Desa Jono,” ucapnya.
Selanjutnya Dara memaparkan ” Program KKN berlangsung dari tanggal 26 Juni hingga 19 Juli 2024 dengan mengusung tema ‘EKSIS’ akronim dari Edukatif, Kreatif, Sehat, Inovatif, dan Sejahtera.
Beberapa program besar yang akan dilakukan diantaranya sosialisasi dan pelatihan pencegahan jentik nyamuk memakai bahan alami, mengingat Desa Jono sering terjadi banjir. Penyuluhan tentang bahaya judi online, pendamping pelaku usaha UMKM ronce melati, pembuatan plang jalan, pelatihan dan sosialisasi kualitas air bersih, dan berbagai program KKN lainnya yang dikolaborasikan dengan kegiatan reguler desa.
Semoga dengan spirit civitas akademika, seluruh program KKN dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif serta terjalin kerjasama berkelanjutan meskipun program KKN nanti telah usai, “paparnya.
Sementara itu materi dari CIRP.C.Med ” Terkait judi online menerapkan sistem deteksi khusus untuk mengidentifikasi rekening yang terindikasi judi online. Sistem ini menggunakan parameter khusus yang dirancang untuk mendeteksi pola-pola transaksi yang mencurigakan. Sedangkan Narkoba itu akan berdampak sangat merugikan bagi masyarakat , Saat ini bahaya dampak narkoba atau narkotika dan obat-obatan pada kehidupan dan kesehatan pecandu dan keluarganya semakin meresahkan.
Bagai dua sisi mata uang. Narkoba menjadi zat yang bisa memberikan manfaat dan juga merusak kesehatan. Seperti yang sudah diketahui, ada beberapa jenis obat-obatan yang termasuk ke dalam jenis narkoba yang digunakan untuk proses penyembuhan karena efeknya yang bisa menenangkan. Namun jika dipakai dalam dosis yang berlebih, bisa menyebabkan kecanduan. Penyalahgunaan ini mulanya karena si pemakai merasakan efek yang menyenangkan.
Dari sinilah muncul keinginan untuk terus menggunakan agar bisa mendapatkan ketenangan yang bersifat halusinasi. Meski dampak narkoba sudah diketahui oleh banyak orang, tetap saja tidak mengurangi jumlah pemakainya.
Bahaya narkoba hingga menjadi kecanduan tersebut memang bisa disembuhkan, namun akan lebih baik jika berhenti menggunakannya sesegera mungkin atau tidak memakai sama sekali.” pungkasnya.(Et).