PASURUAN, tretan,news – Satu lagi sarana pendukung hadir di area Kafe Love View, Desa Sumbersuko, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.
Arena milik Pemdes Sumbersuko ini baru saja rampung Minggu kemarin (11/5). Untuk memanjakan penggemar bulutangkis, di gedung ini tersedia tiga lapangan.
Bila ingin menuju ke sini, pembaca tinggal ketik “Caffe Love View Sumbersuko” di peta digital. Nah, arena bulutangkisnya berada di samping kafe. Tepatnya di Gedung Serbaguna Love View.
Kades Sumbersuko, Saiful Ma’arif mengatakan pihaknya sengaja menawarkan konsep bermain sambil bergembira. Karena pihaknya menggabungkan olahraga dengan wisata kuliner.
“Tujuan kami fun saja. Kami ingin para pemain merasakan bermain penuh kegembiraan. Karena tujuan kami selain pemain bisa berolahraga, pemain juga bisa menikmati kuliner di Kafe Love View,” ujarnya.
Fasilitas pendukungnya cukup memanjakan pemain. Toilet yang representatif, kedai makanan dan minuman (mamin) yang beragam, dan area parkir yang luas.
Belum lagi view lokasi yang instagramable. Pengunjung bisa menyaksikan indahnya Gunung Penanggungan dan pemandangan gedung-gedung di area Pandaan-Gempol-Sidoarjo.
Bila malam, gedung-gedung itu akan berubah menjadi kerlap-kerlip lampu yang menawan. Pastinya akan menjadi sebuah pengalaman yang komplit. Berekreasi sekaligus berolahraga.
“Kedepan, kami ingin mengintegrasikan seluruh aspek. Olahraga, wisata, dan pendidikan. Selain itu juga memberdayakan masyarakat kami lewat kedai mamin. Jadi perekonomian akan meningkat,” tutur Kades.
Arena ini belum terbuka untuk umum. Untuk sekarang Pemdes masih menguji coba lapangan secara internal sebelum resmi me-launching-nya.
“Sekarang ini ibaratnya test drive. Kami ingin mendapat feedback dari pemain-pemain bulutangkis lokal dulu. Setelah itu, baru kami akan melaunching secara resmi,” ungkapnya.
Awak media berkesempatan menyaksikan uji coba tersebut, Senin (12/5/2025). Beberapa pemain bergantian menjajal lapangan. Ada yang berasal dari Gempol, Beji, sampai Bangil.
Jofi, salah satu pemain, mengakui kualitas lapangan buluntangkis Love View. Menurut remaja berusia 16 tahun ini, arena Love View bisa bersaing dengan arena-arena lain yang sudah terkenal.
“Arenanya bagus. Gak kalah sama tempat-tempat lain. No complain sih. Yang pasti penghobi kayak saya bisa punya banyak pilihan sekarang,” tuturnya sambil tersenyum.
Selain memuji, pelajar asal Bangil ini penasaran dengan kualitas penerangan lampu indoor di gedung tersebut. Sayangnya, ia tak punya kesempatan itu. Ia mengaku harus segera pulang.
“Penasaran sama kualitas penerangannya. Kalau mau ngetes, ya harus main malam. Tapi saya bentar lagi balik pulang. Mungkin lain waktu saya datang lagi malam-malam,” pungkasnya.