Bangkalan, tretan.news – UPAYA untuk menekan dan menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Bangkalan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan menggelar rapat koordinasi Penanggulangan Kemiskinan di Aula Rapat Pendopo Agung, Selasa (14/11/2023).
Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Dr Arief M Edie dalam pengarahannya menargetkan penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Bangkalan secara signifikan dari tahun sebelumnya. Karena itu menurut Pj Bupati selain program bantuan sosial juga diperlukan program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk adanya validasi data kemiskinan sehingga bantuan bisa tepat sasaran.
“Salah satu program yang dapat kita manfaatkan, adalah dengan pemberdayaan masyarakat melalui sektor usaha padat karya. BUMDes yang ada dimasing-masing desa contohnya, dapat dimanfaatkan sebagai media dalam membuka sektor usaha yang melibatkan peran masyarakat desa, sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan serta peningkatan ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Menurut Pj Bupati, denyut perekonomian Kabupaten Bangkalan ini memilki potensi yang bagus. Karena itu hal tersebut bisa dimanfaatkan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Karena itu melalui rakor ini saya berharap adanya program-program strategis dari berbagai stakeholder dalam penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Bangkalan. Untuk menunjang hal tersebut stakeholder harus dapat bersinergi dalam menjalankan program yang saling berkaitan sehingga dapat menunjang penyelesaian berbagai permasalahan yang ada,” tuturnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bangkalan Taufan Zairinsjah mengatakan angka kemiskinan di Kabupaten Bangkalan tahun 2023 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Namun penurunannya tidak begitu signifikan, yakni hanya sekitar 0,09 persen.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Bangkalan, angka kemiskinan di Bangkalan pada bulan Maret tahun 2022 sebanyak 19,44 persen dari total jumlah penduduk Bangkalan sekitar 1.039.000 jiwa. Sementara pada bulan Maret tahun 2023 data tersebut turun menjadi 19,35 persen.
“Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menekan angka kemiskinan di Bangkalan dengan terus melakukan pendataan (verifikasi dan validasi), sehingga data kemiskinan benar-benar akurat,” ujarnya.
