SAMPANG, Tretan.News – Program Internet Desa di Kabupaten Sampang terpaksa di Offkan sementara. Sebab ratusan desa tidak membayar biaya tagihan setiap bulannya selama 2 tahun. Hal itu diungkap oleh Kepala Cabang Sampang PT. Atos Moh. Jakfar.
“Satu bulan pembayarannya 1 juta, yang tidak bayar sebanyak 100 desa lebih, yang bayar sekitaran 40 desa. Ratusan desa itu yang tidak bayar selama 2 tahun. Kendala internet desa karena tidak bayar selama dua tahun, dari 2021 hingga 2022. Makanya awal 2023 saya close atau off kan internetnya bagi desa yang tidak bayar itu,” tuturnya.
Pihaknya membantah bahwa program internet tidak maksimal. Justru yang mandeknya program internet desa itu karena tidak bayar.
“Itu yang mandeg, karena tidak bayar. Tentu kami punya recordnya terkait pembayaran. Dan record itu terekam oleh sistem. Setiap hari yang di buka oleh beberapa desa itu ada di sistem kami, cuma kami tidak bisa membuka itu selama tidak ada permintaan khusus,” ungkapnya.
Dikatakannya bahwa desa yang tidak membayar itu berada di Kecamatan Ketapang, Tambelangan, Sokobanah Sampang dan Camplong,
“Kalau memang Kepala Desa itu mau menjalankan programnya pak Bupati, maka seharusnya Kepala Desa itu membayar kewajibannya,” tuturnya.
Pernyataan itu berbeda dengan pihak Kepala DPMD Sampang Cholilurrahman. Pihaknya mengelak bahwa Internet Desa yang tidak berfungsi maksimal itu karena perlu adanya tambahan sambungan penguatan agar internet bisa berfungsi.
“Penguatan sambungan itu harus dilakukan pembelian oleh pihak desa. Sedangkan desa sendiri tidak ada anggaran khusus pembelian alat tersebut. Kami tidak tau pasti permasalahan internet desa bisa teratasi. Sebab mengatasi perbaikan internet ini perlu adanya anggaran. Sementara dari desa tidak ada anggaran untuk menangani itu.
