BANGKALAN, tretan.news – Aksi kolaboratif antara relawan dan tenaga kesehatan kembali menunjukkan kepedulian sosial yang nyata. Seorang pasien bernama ST. Aminah asal Kecamatan Blega, Bangkalan, memperoleh pendampingan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkalan pada Sabtu petang (12/7), menyusul kebingungan keluarga pasien dalam mengakses fasilitas medis secara mandiri.
Pendampingan yang berlangsung sekitar pukul 18.00 WIB ini melibatkan dua relawan dari organisasi kemasyarakatan MADAS, yakni Abah Mad dan Safii, serta jurnalis media Tretan.News Bangkalan dan petugas keamanan Rumah Sakit.
“Saya menerima telepon dari warga Blega yang panik dan membutuhkan pendampingan ke rumah sakit. Tanpa pikir panjang, saya langsung merespons karena merasa memiliki tanggung jawab moral untuk membantu,” ujar Mustaqim relawan sekaligus jurnalis media Tretan.News.
Setibanya di RSUD Bangkalan, pasien langsung mendapat penanganan dari tim medis yang sigap bersama unsur pengamanan internal rumah sakit. Koordinasi lintas peran ini mendapat apresiasi dari keluarga pasien yang turut mendampingi.
“Saya memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas pelayanan yang diberikan RS Bangkalan. Semua pihak bekerja cepat dan penuh empati. Semoga pasien segera pulih dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa,” ungkap keluarga pasien yang enggan disebut nama nya.
Peristiwa ini menjadi contoh konkret pentingnya kerja sama antar elemen masyarakat, baik dari sisi relawan, jurnalis, maupun institusi layanan publik.
Aksi kemanusiaan seperti ini tidak hanya mencerminkan solidaritas sosial, tetapi juga memperkuat jaringan kepedulian dalam merespons kebutuhan darurat masyarakat.
