SAMPANG, tretan.news – Puskesmas seharusnya menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara optimal. Namun, hal ini tampaknya tidak dirasakan oleh seorang pasien di Puskesmas Kemuning, Sampang, Madura, Jawa Timur.
Seorang pasien berinisial RK (21), warga Desa Panggung, menyampaikan kekecewaannya atas pelayanan yang diterimanya selama menjalani rawat inap selama tiga hari di fasilitas tersebut.
Ia menuturkan bahwa baik pelayanan medis langsung maupun kondisi fasilitas penunjang di Puskesmas tersebut sangat jauh dari kata layak.
Menurut RK, tenaga medis kurang responsif terhadap pasien, terutama saat malam hari. Ia bahkan menyebut tidak menemukan satu pun petugas saat membutuhkan bantuan darurat di ruang IGD.
“Tidak ada petugas yang berjaga di malam hari. Saat saya membutuhkan pertolongan medis, IGD pun kosong,” keluhnya kepada awak media, Minggu (11/5/2025).
Selain itu, RK juga mengkritisi keterlambatan distribusi makanan untuk pasien, yang baru diberikan sekitar pukul 11 siang, serta kondisi kamar inap yang kotor dan berbau tidak sedap.
“Bukannya sembuh, malah bisa makin parah karena lingkungan yang tidak mendukung pemulihan,” tambahnya.
RK berharap agar Pemerintah Kabupaten Sampang dan Dinas Kesehatan segera turun tangan melakukan evaluasi terhadap pelayanan di Puskesmas Kemuning.
Ia juga mengingatkan pentingnya konsistensi terhadap komitmen Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi, yang selalu menekankan peningkatan kualitas layanan kesehatan bagi warganya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Puskesmas Kemuning, dr. Intan, belum memberikan tanggapan. Namun, salah satu staf, Ibu Hening, menyampaikan bahwa pihaknya akan segera melakukan evaluasi internal dan menyampaikan laporan kepada pihak terkait.
“Terima kasih atas masukannya, kami akan segera menindaklanjuti,” ujarnya singkat.
