PAMEKASAN, Tretan.news – Musim penghujan yang kini melanda wilayah Kabupaten Pamekasan membawa potensi terjadinya bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, hingga pohon tumbang. Untuk mengurangi risiko tersebut, TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah setempat berkomitmen melakukan berbagai langkah antisipasi guna menjaga keselamatan masyarakat.
Pada Rabu (18/12), Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, memimpin apel gabungan yang digelar untuk penanganan bencana hidrometeorologi. Apel tersebut berlangsung di area Monomen Arek Lancor, yang terletak di sebelah selatan Kabupaten Pamekasan.
Hadir dalam acara ini sejumlah pejabat penting, di antaranya Wakapolres Pamekasan, PJU Polres Pamekasan, Kapolsek Jajaran Polres Pamekasan, Kepala Pelaksana BPBD Pamekasan, Pasiops Kodim 0826 Pamekasan, serta Wadanki I Batalyon D Sat Brimob Polda Jatim.
Selain itu, apel ini diikuti oleh anggota TNI, Polri, dan instansi terkait lainnya yang memiliki peran penting dalam penanggulangan bencana alam.
Dalam amanatnya, Kapolres Pamekasan menekankan pentingnya kesiapsiagaan bersama dalam menghadapi potensi bencana alam yang mungkin terjadi selama musim penghujan.
“Apel ini menjadi bukti komitmen kita bersama dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana alam serta untuk memberikan bantuan secara optimal kepada masyarakat, khususnya menjelang pelaksanaan dua even akbar nasional, yaitu perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, sehingga masyarakat dapat merayakannya dengan aman, tenang, dan nyaman,” ujar AKBP Dani.
Dalam kesempatan itu juga, Kapolres Pamekasan juga memberikan beberapa arahan penting kepada peserta apel, di antaranya:
1. Tingkatkan sinergitas antar stakeholder dalam rangka upaya pencegahan, mitigasi, dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.
2. Segera susun rencana kontijensi termasuk penyediaan sarana dan prasarana kesiapsiagaan yang dapat betul-betul dilaksanakan semua pihak dan harus siap menangani bencana secara tuntas.
3. Laksanakan pendekatan kepada masyarakat secara persuasif dan edukatif untuk meningkatkan kesadaran dalam rangka kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap ancaman bencana yang mungkin timbul.
4. Agar masing-masing satuan tugas menyiapkan mental dan fisik yang prima serta dilandasi komitmen moral yang tinggi dan disiplin kerja yang tinggi, hindari ego sektoral dalam penanganan bencana alam.
5. Agar masing-masing kapolsek berkoordinasi dengan pihak kecamatan setempat untuk menyiapkan lokasi pengungsian dan jalur evakuasi.
6. Laksanakan pelatihan secara intens dan terpadu terhadap personel yang akan ditugaskan, sehingga mereka siap dalam menjalankan tugas.
7. Lakukan pengecekan secara intens dan berkala terhadap seluruh peralatan sar yang dimiliki oleh masing-masing instansi, agar peralatan tersebut siap pakai pada saat dibutuhkan dalam penanggulangan bencana alam.
8. Jaga kesehatan dan keselamatan dalam pelaksanaan tugas agar para anggota yang bertugas di lapangan dapat menjalankan tugas secara optimal.
Setelah apel, Kapolres Pamekasan, didampingi oleh para Pejabat Utama Polres Pamekasan dan pejabat instansi terkait, melakukan pengecekan terhadap sarana dan prasarana (sarpras) yang dimiliki oleh Polres Pamekasan, BBPD, dan instansi terkait lainnya, dalam rangka memastikan kesiapan mereka dalam menghadapi dan menangani potensi bencana alam.
Dengan langkah-langkah yang telah diambil, diharapkan wilayah Pamekasan dapat menghadapi musim penghujan dengan kesiapsiagaan yang optimal, serta mengurangi dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh bencana alam.