Usai Sertijab, Kapolres Batu Tancap Gas Amankan Iklim Investasi

Berita, TNI / Polri145 Dilihat

BATU, tretan.news – Setelah melaksanakan sertijab, Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata tancap gas, dengan empat program prioritas. Yakni, pemberantasan mafia tanah, pungli dan gangguan birokrasi perizinan, serta pemberantasan narkoba.

Menurutnya, prioritas tersebut tidak lepas dari visi misi dan program kerja Presiden RI, Kapolri dan Kapolda Jatim. Serta mengacu dari potensi Kota Batu sebagai kota wisata.

“Melalui empat program itu kami ingin menciptakan iklim investasi pariwisata Kota Batu yang aman dan kondusif. Tentunya didukung dengan peningkatan kualitas SDM Polres Batu,” ujarnya.

Mantan Assessor Madya Bagpenkompeten Robunkar SSDM Polri menegaskan program memberantas mafia tanah bertujuan untuk mendorong kepastian hukum atas tanah dengan memberikan keadilan bagi seluruh masyarakat.

“Begitu juga dengan pungli akan menjadi atensi saya agar segala program kegiatan, khususnya yang merugikan Pemerintah akan saya tindak tegas. Serta ketika ada gangguan birokrasi perizinan yang mengganggu investasi di Kota Batu kami tidak pandang bulu,” tuturnya.

Melalui moto Si-Yan (Polisi Pelayan) dirinya optimis mampu memberi warning bagi oknum pemohon perizinan yang tidak mengikuti prosedur. Pasalnya hal tersebut juga akan merugikan iklim investasi, merusak lingkungan hingga pendapatan pemerintah

“Di sisi pelayanan saya juga minta anggota untuk pro aktif dalam pelayanan publik, utamanya bagi kaum marginal dan inklusif. Kemudian optimalisasi pemanfaatan teknologi dan memprioritaskan kepuasan masyarakat sebagai indikator kinerja. Serta penguatan penegakan hukum yang prosedural, profesional dan berkeadilan sosial,” urainya.

Untuk mewujudkan program-program tersebut pihaknya siap bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat dan menjalankan perintah demi kemajuan dan keamanan wilayah hukum Polres Batu.

“Demi mewujudkan itu tentu tak lepas dari sinergi bersama antara kepolisian dan pihak lainnya,” tuturnya.

Selain itu, program pemberantasan narkoba di Kota Wisata Batu juga menjadi perhatian. Hal itu seiring pengungkapan pabrik narkoba di Kota Malang.

Menurut Kapolres yang baru menjabat itu, Kota Batu sebagai daerah jujugan wisata. Mengingat hal tersebut, pihaknya memperkuat pengawasan pada tempat umum, wisata hingga penginapan untuk melakukan antisipasi peredaran narkoba.

“Salah satu atensi pemberantasan narkoba kita lakukan melalui beberapa langkah. Salah satunya pengawasan pengelola tempat umum seperti wisata,” kata Andi.

Andi menyebutkan, usai terungkapnya pabrik narkoba terbesar di Kota Malang, pihaknya mensinyalir masih banyak transaksi yang ada di sekitar wilayah Kota Malang, termasuk Kota Batu.

Mengingat, mobilitas masyarakat ke Kota Batu terus meningkat. Sehingga dikhawatirkan ada penyalahgunaan narkoba yang belum terdeteksi.

“Meski belum bisa kami dalami terlalu banyak, kepada publik akan ada peningkatkan pengawasan di setiap pengelola tempat umum,” jelasnya.

Selain itu, pria yang sebelumnya bertugas sebagai SSDM Polri itu menegaskan, Polres Batu tetap akan berkoordinasi dengan pihak lain untuk memastikan penanganan penyalahgunaan narkoba secara tepat.

Ditegaskannya, Polres Batu akan lebih memperluas pada sektor-sektor tertentu yang jarang dicurigai menjadi tempat pengonsumsi atau transaksi, hingga penyimpanan narkoba.

“Dikhawatirkan ada bentuk penyalahgunaan yang belum terdeteksi. Terutama di penginapan, dan tempat sejenis, mungkin menjadi tempat penyimpanan,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *