Retribusi Jalan Terus, Sarana Rusak Pemkot Tutup Mata

MALANG, tretan.news – Pedagang dan pengunjung Pasar Wisata Belanja Tugu Vellodrome mengeluhkan sarana dan prasarana lokasi jualan yang bertahun-tahun rusak dibiarkan begitu saja. Pemkot Malang terkesan tutup mata dengan sarana publik yang membuat tidak nyaman.

Sarana yang dikeluhkan pedagang dan pengunjung adalah, akses jalan yang rusak parah. Sehingga, tak jarang pengunjung, terutama anak-anak, terjatuh karena akses jalan yang rusak tersebut.

’’Parah mas, banyak anak-anak yang jatuh tersandung jalan berlubang,’’ ujar Suyanto, pengunjung yang mengaku dari Tumpang.

Tempat belanja di bawah binaan dinas pemuda, olahraga dan pariwisata (disporapar) itu terkesan diabaikan. Kondisi jalan di beberapa tempat berlubang dan beberapa lokasi aspalnya hancur.

Tidak ada tugu atau gapura identitas keberadaan pasar tersebut. Kemudian, sarana drainase juga tidak ada. Terbukti saat hujan, lokasi jualan tergenang air.

Sementara itu, baru-baru ini terjadi kenaikan retribusi pasar. Dari yang semula Rp 5.000 naik menjadi Rp 9.000 per lapak. Di lokasi tersebut tiap hari minggu diperkirakan jumlah pedagang mencapai 400 orang.

Sugeng Widodo, pengunjung dari Sawojajar menerangkan, dia dan keluarganya hampir rutin tiap minggu ke Pasar Pagi Vellodrome. Dia mengamati, kondisi sarana, dari awalnya yang hanya rusak sedikit, sekarang semakin parah. Sama sekali tidak ada tanda-tanda bakal diperbaiki.

’’Saya sendiri sempat bertanya-tanya mas. Tempat ini sebenarnya yang mengelola siapa. Kok dibiarkan rusak begini,’’ tanya pria yang berprofesi sebagai pemborong ini.

Hal senada, juga disampaikan, sejumlah pedagang pasar pagi. Mereka kompak mengatakan, pedagang seolah menjadi sapi perah. Tiap berdagang ditarik iuran, tapi jalan rusak, tenda rusak, dibiarkan saja. Bahkan, mereka secara mandiri mengganti tenda sendiri.

’’Sama sekali ndak pernah ada bantuan mas. Ini tenda saya beli sendiri. Karena tenda yang lama besinya putus karena termakan usia,’’ ujar pedagang yg sudah sepuluh tahun jualan ini.

Dikonfirmasi terpisah, Kadisporapar Baihaqi hanya mengatakan singkat, akan koordinasi dengan PU dan DLH.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *