GRESIK, tretan.news – Musholla Roudhotul Abidin terletak di jln. Raya Gladak Manyar Sidomukti yang biasa dipakai warga dan pengguna jalan yang kini dijual .Rabu 29 /5/2024.
Sementara itu adanya musholla yang bertuliskan ” Musholla Waqof Dijual ” kami awak media mendatangi ke rumah Kades.
Kades A.Chasin menjelaskan, “Lahan tersebut punya Hj.Kumala yang punya POM Bensin termasuk musholla waqof itu dan yang tahu pak mudin Anshori saya malah tidak tahu apa – apa. Setahu saya musholla itu tidak ada kegiatannya hanya digunakan pengguna jalan saja.” ujarnya.Pukul 20.20 wib.
Sementara itu di lain waktu Pak Mudin Anshori menjelaskan, “Lho kata siapa musholla itu dijual , musholla itu tidak di jual . Saya ceritakan sedikit ,waktu dulu sebelum ada pom bensin sudah ada musholla waqof dari pemilik lahan H.Nachwan lalu diurusi bapaknya Nidhomuddin serta pak Towil dan surat waqof diserahkan ke mereka, setahu saya itu.” jelasnya.
Di waktu lain Nidhomuddin Takmir Musholla Waqof memaparkan, “Perkiraan kurang lebih tahun 2002 – 2003 atau sebelumnya musholla ini sudah berdiri sebelum POM Bensin dan yang membuat warga , lahannya pemberian H.Nachwan. Kemudian diberikan ke anaknya Hj. Chamidah dan keponakannya Hj.Nadhifatun Nikmah dan sebagian di waqofkan ke warga Gladak untuk musholla .
Beberapa tahun kemudian lahan tersebut yang ada mushollanya juga dijual ke Hj.Kumala, sertifikatnya jadi satu atas nama Hj Chamidah dan Hj. Nadhifatun Nikmah dan musholla waqof ada didalamnya. Kita warga tidak tahu siapa yang menjualnya dan kesiapa.
Kita jadi bingung karena selama ini pihak desa tidak pernah beri kabar apapun bahkan jauh dari kabar – kabar maklum kalau pagi kita bekerja.
Di kemudian hari asal mula warga RT 3 RW 1 Manyar Sidomukti ( Gladak Manyar ) tidak mengetahui kepastiannya hanya berita simpang siur, baru kemarin ada pemberitahuan berupa undangan dari desa bahwa tgl 27 Mei 2024 pukul 19.00 wib ,warga yang di area musholla mendapatkan undangan yang bertempat di pendopo Balai Desa Manyar Sidomukti dihadiri oleh 14 orang dari Desa 3 orang ( Kepala Desa, Carik, Mudin ) sedangkan yang 11 orang antar lain Takmir Musholla dan warga sekitar.
Dipendopo Balai Desa Kepala Desa Manyar Sidomukti A.Chasin didampingi Tomy Sekdes dan Mudin Anshori mengumumkan bahwa musholla waqof warga Gladak sudah terjual dengan nilai 1,3 M. Kami semua kaget dan bingung kok ujuk – ujuk sudah terjual, hal ini kami kaget bukan main dan merasa di dzolimi karena kami tidak pernah diajak komunikasi atau ada sosialisasi apapun jadi kita menolak dan tidak menerima kalau musholla itu dijual.
Disini pihak desa tidak ada transparasi kepada kita yang seharusnya pemerintah desa harus mengayomi dan memberi pelayanan kepada masyarakat yang baik kok malah nikung warganya, ini ada kejadian dulu pernah kita diberi tahu para istri di rumah bahwa waktu sebelum makan siang ada pegawai desa dan beberapa pegawai datang memanjat pagar musholla dan masuk kedalam tapi tidak tahu ada apa , kenapa kok tidak minta kunci pagar malah memanjatnya. Pihak Desa juga tidak bilang ada apa.” paparnya.
Warga Gladak bersikukuh tidak mau musholla waqof di jual dan menolaknya.Intinya warga menolak dan tidak terima dipermainkan pihak desa.
Di pagi harinya awak media konfirmasi ke Balai Desa dan Kepala Desa serta Sekdes tidak ada ditempat ,Kades tidak bisa dihub hanya Tomy Sekdes yang bisa dihubungi bahkan sore akan bertemu dengan awak media.
Di sore hari Tomy Sekdes yang sudah berjanji tidak kunjung datang bahkan ditilpun by wa tidak diangkat sampai mau maghrib.Apakah ini sikap yang biasa dilakukan aparat desa. (Et) Bersambung…….