Pamekasan, tretan.news – Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto, menyatakan keprihatinannya atas insiden penipuan yang menimpa seorang nenek penjual rempah-rempah di Pasar Pakong pada Minggu (20/4). Sang nenek diketahui menjadi korban seorang pembeli tak bertanggung jawab yang membayar belanjaannya dengan uang mainan pecahan Rp100.000.
“Kejadian tersebut terjadi hari Minggu kemarin. Seorang nenek penjual rempah-rempah di Pasar Pakong ditipu oleh pembeli yang menggunakan uang mainan pecahan Rp100.000 untuk bertransaksi,” ungkap Kapolres AKBP Hendra dalam keterangannya kepada media, (Selasa (22/4/2025).
Video dan foto kejadian itu sempat viral di media sosial, menarik simpati warganet dan publik. Menanggapi hal itu, Kapolres AKBP Hendra langsung mengambil langkah cepat dengan memerintahkan Kapolsek Pakong untuk memberikan bantuan secara langsung kepada korban.
“Saya sudah instruksikan Kapolsek Pakong untuk mengganti uang mainan itu dengan uang asli dari kami, sebagai bentuk kepedulian dan empati terhadap korban,” tambahnya.
Menindaklanjuti arahan tersebut, Kapolsek Pakong, AKP Nining Dyah Poespitosari Soetikno, yang akrab disapa Bu Nining, langsung mendatangi lokasi berjualan nenek tersebut di Pasar Pakong. Dalam kunjungannya, Kapolsek tidak hanya menyerahkan uang pengganti senilai yang sama, tetapi juga memberikan edukasi kepada para pedagang di pasar.
“Atas perintah pimpinan, kami segera turun langsung ke pasar untuk menemui nenek tersebut. Selain mengganti uang mainan dengan uang asli, kami juga memberikan himbauan kepada beliau dan para pedagang lain agar selalu waspada dan memeriksa keaslian uang dari pembeli sebelum bertransaksi,” ujar Bu Nining.
Tindakan cepat dan empatik dari AKP Nining mendapat apresiasi dari jajaran kepolisian. Kasihumas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto, turut memberikan pujian terhadap aksi humanis yang dilakukan Kapolsek Pakong itu, terlebih bertepatan dengan peringatan Hari Kartini yang jatuh pada Senin, 21 April 2025.
“Rupanya tindakan Bu Kapolsek kali ini menjadi kado bagi Ibu kita Kartini. Semangat juang Kartini masa kini tumbuh dalam diri seorang Polwan yang menjadi Kapolsek di Pamekasan. Ini adalah wujud nyata Polri hadir di tengah masyarakat,” tutur AKP Sri.