PASURUAN, tretan.news – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024 semakin dekat. Salah satu elemen penting dalam proses demokrasi ini adalah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Gempol hari ini resmi melantik 1239 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kamis (7/11/2024).
Pelantikan digelar di Desa masing-masing dengan waktu yang berbeda-beda. 1239 KPPS ini akan bekerja di 177 TPS yang tersebar di 15 desa yg ada di kecamatan Gempol.
Ketua PPK Gempol, Muharrom menekankan kepada seluruh KPPS untuk bersikap netral. Ia menuturkan, sesuai pakta integritas yang dikeluarkan KPU RI, anggota KPPS dituntut netral, objektif dan akuntabel.
“Tensi pilkada ini harus diakui sedikit menghangat. Mendekati hari H bisa jadi makin menghangat. Mohon jaga pakta integritas yang dibacakan tadi,” pintanya.
“Kepada semua pihak diharapkan dapat mendukung dan bekerja sama dengan KPPS dalam melaksanakan tugasnya, demi tercapainya hasil yang akurat dan representatif,” tambahnya.
Senada dengan Ketua PPK, Kades Sumbersuko juga meminta KPPS bekerja secara netral dan profesional. Ia percaya KPPS bisa menjadi role model masyarakat dalam menyukseskan Pilkada.
“Tolong jaga netralitas saudara. Berikan contoh yang baik bagi masyarakat. Makin tinggi kehadiran masyarakat di TPS, makin sukses tugas saudara. Sesuai tagline Pilgub Jatim, selamat bekerja dengan riang gembira,” urainya.
Sedikit berbeda dengan desa lain, di Sumbersuko juga melibatkan mahasiswa KKN dari Stikes Ar Rahma Mandiri Indonesia untuk persiapan gelaran pelantikan.
“Kami cukup terbantu dengan adanya anak-anak KKN ini. Pelantikan ini juga sebagai proses pembelajaran mahasiswa. Karena kelak mereka pasti terjun langsung ke masyarakat,” paparnya.
Setali tiga uang, Kades Ngerong, Jemik Sadiman juga mengingatkan untuk tetap netral dalam bertugas sebagai KPPS. Segala tindak tanduk yang memancing pro dan kontra, ia minta untuk dihindari.
“Sekarang saudara sudah resmi jadi KPPS. Mohon dijaga betul sikap netralnya. Jangan sampai mengarahkan, apalagi kasi kode-kode, jangan. Tolong jaga kelancaran dan keamanan pilkada ini,” jelasnya.
Pesan sedikit berbeda disampaikan oleh Kades Winong, Amiril mukminin. Selain menjaga netralitas, ia berpesan kepada anggota KPPS untuk menjaga kesehatan.
“Saya yakin tak secapek Pileg dan Pilpres yang lalu. Tapi tetap harus menjaga kesehatan agar rangkaian pilkada berjalan lancar,” pungkasnya.