GRESIK, tretan.news – Kecelakaan mengerikan di Jalan Raya Driyorejo, Gresik pada Rabu (30/4) sore diduga akibat sopir truk kontainer yang mabuk saat berkendara. Saat ini sopir sudah diamankan pihak kepolisian.
Hal itu disampaikan oleh Kapolsek Driyorejo Kompol Musihram, Diungkapkan, truk kontainer L-9364-UO itu dikemudikan oleh Leonardus Nainoe, 24 tahun, warga Biboki Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT.
“Sopir truk kontainer sudah diamankan. Informasi awal bahwa (sopir, Red) mengemudi dalam keadaan mabuk. Tapi pastinya masih kami dalami,” ungkap Musihram saat dikonfirmasi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu bermula ketika truk kontainer tersebut melaju dari Legundi ke arah Surabaya di kawasan Driyorejo, Gresik.
Salah satu warga setempat menyebutkan truk itu sempat berhenti di satu lokasi setelah menabrak sebuah gerobak pedagang susu kedelai.
“Jadi itu sempat berhenti setelah nabrak rombongnya penjual susu kedelai. Sopirnya sempat cekcok sama pedagang susu kedelai itu. Kemudian ada polisi, sopir truk itu tancap gas,” ujar Ahmad Sakur, seorang warga Driyorejo, Gresik, Rabu (30/4/2025).
Saat kabur itulah truk tersebut melaju semakin ugal-ugalan hingga sekitar 500 meter dari lokasi truk itu menabrak gerobak susu kedelai sejumlah kendaraan lain turut ditabrak.
“Sopir melaju ugal-ugalan ada satu mobil yang ditabrak, lalu ada 1 sepeda motor juga yang ditabrak, pengendara sepeda motor itu meninggal,” kata Sakur.
Setelah menabrak 2 kendaraan itu, truk belum juga berhenti. Sampai akhirnya truk tersebut adu banteng dengan truk lain di kawasan Jalan Semambung hingga akhirnya berhenti setelah menabrak bangunan Rumah Makan Padang.
Terkait jumlah kendaraan dan korban akibat serudukan truk kontainer tersebut, Musihram menyebut pihaknya masih melakukan pendataan. Yang pasti ada satu korban meninggal dunia atas nama Suhardi, warga Pasinan Lemah Putih, Kecamatan Wringinanom, Gresik.
“Satu orang meninggal dunia. Untuk data lengkap dan kronologi pasti kejadian kecelakannya masih dalam proses pendataan. Mohon waktu,” tutup Musihram.