SAMPANG, tretan.news – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Sampang menunjukkan kepeduliannya dengan mengunjungi langsung kediaman Ibu Suryati (54), warga Dusun Durbugen, Desa Larlar, Kecamatan Banyuates, pada Minggu (28/9/2025).
Di usianya yang kini menginjak 54 tahun, Suryati harus bertahan hidup dalam kondisi serba terbatas. Bersama suami dan putri semata wayangnya, ia menempati rumah tidak layak huni berdinding anyaman bambu yang sudah rapuh.
Lebih memilukan lagi, sejak empat tahun terakhir Suryati hanya bisa terbaring lemah akibat penyakit tumor otak yang dideritanya.
Sekretaris Umum DPD PKS Sampang, Moh. Hadi Rifai, mengungkapkan rasa prihatin mendalam setelah melihat langsung kondisi keluarga tersebut.
“Alhamdulillah, hari ini kami berkesempatan menjenguk Ibu Suryati. Beliau menderita sakit cukup lama, semoga Allah memberikan kesembuhan dan jalan terbaik. Kami juga memberikan bantuan kebutuhan sehari-hari, dan berharap pemerintah daerah segera memberikan perhatian serius,” ujarnya.
Hadi menambahkan, kunjungan PKS ke Desa Larlar membawa tiga agenda sekaligus.
Selain menjenguk Suryati, rombongan juga bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat H. Untung, serta meninjau kondisi jalan raya tembus Kedungdung–Biring Koning yang belakangan viral di media sosial karena penggalangan dana sukarela dari para pengguna jalan.
Sementara itu, pengurus DPD PKS Sampang lainnya, H. Sainul, menegaskan akan segera berkoordinasi dengan Fraksi PKS DPRD Sampang.
“Kondisi seperti ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama. Kasihan masyarakat yang sakit. Kami akan mendorong pemerintah daerah melalui dinas terkait agar segera turun tangan,” tuturnya.
Di sisi lain, tangis haru terlihat dari putri Suryati, Kholideh (16), saat ditemui awak media.
“Kedua orang tua saya sakit, Kak. Saya pengen banget mereka sembuh. Selama ini kehidupan saya ditopang dari bantuan tetangga,” ucapnya sambil meneteskan air mata.
Masyarakat pun berharap Pemkab Sampang melalui dinas terkait segera memberikan pertolongan nyata untuk meringankan beban keluarga Suryati, baik dari sisi kesehatan maupun kebutuhan hidup sehari-hari.
