SAMPANG, tretan.news – Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur wilayah Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, sejak Senin pagi, 12 Mei 2025, mendorong aparat kepolisian untuk bergerak cepat mengambil langkah antisipatif.
Sebagai bentuk kewaspadaan terhadap potensi banjir dan dampak lainnya, Polsek Kedungdung melakukan pemantauan debit air di sejumlah titik rawan, salah satunya di Jembatan Tenjuy yang terletak di Desa Muktesareh.
Pengecekan dilakukan oleh personel Polsek Kedungdung berdasarkan arahan langsung dari Kapolsek Kedungdung. Salah satu petugas yang ditugaskan ke lapangan, Aipda Rudianto, yang menjabat sebagai Ps KSPK III Polsek Kedungdung, meninjau langsung kondisi terkini di lokasi tersebut.
“Saat ini debit air di Jembatan Tenjuy terpantau mengalami peningkatan, namun masih berada dalam batas aman,” ujar Aipda Rudianto, Senin (12/5) sekitar pukul 16.15 WIB.
Ia menjelaskan bahwa peningkatan debit air disebabkan oleh tingginya curah hujan sejak pagi hari. Meski begitu, pihaknya terus melakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan situasi tetap terkendali dan aman bagi warga sekitar.
“Tinggi air saat ini masih berada di bawah 1,5 meter, sementara kondisi hujan sudah mulai mereda menjadi gerimis,” tambahnya.
Lebih lanjut, Aipda Rudianto mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengingat prakiraan cuaca menunjukkan potensi hujan masih dapat terjadi hingga malam hari, yang bisa meningkatkan risiko banjir.
Langkah preventif ini merupakan bagian dari komitmen Polsek Kedungdung dalam menjaga keselamatan warga serta mengantisipasi potensi bencana alam, khususnya banjir yang kerap melanda wilayah tersebut saat musim hujan.
