SAMPANG, tretan.news – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sampang menindaklanjuti laporan warga terkait lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) 03 di Dusun Serean, Desa Kramat, Kecamatan Kedungdung, yang dinilai terlalu jauh dan sulit diakses oleh pemilih.
Lokasi tersebut diusulkan untuk segera dipindahkan ke area yang lebih mudah dijangkau guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu.
Komisioner KPUD Sampang, Aliyanto, melalui Wakil Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kedungdung, Andika, menyampaikan bahwa pihaknya telah mempertimbangkan aspek geografis dan kemudahan akses dalam menentukan lokasi TPS.
“Penentuan lokasi TPS yang strategis sangat penting untuk memastikan partisipasi pemilih tetap tinggi,” ungkap Andika pada Kamis (21/11/2024).
KPUD Sampang telah menginstruksikan PPK untuk berkoordinasi dengan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Kramat agar TPS tersebut segera dipindahkan. Lokasi baru diharapkan dapat lebih dekat dengan pemilih dan memiliki akses yang lebih baik.
Namun, instruksi ini mendapat hambatan. PPS Desa Kramat dinilai lamban dalam menanggapi arahan dari KPUD Sampang. Bahkan, ada dugaan bahwa ketidakpatuhan ini terkait dengan indikasi kepentingan tertentu, yang memunculkan kekhawatiran akan potensi kecurangan dalam proses pemilu di desa tersebut.
“Jika PPS tetap tidak mengikuti instruksi, kami sebagai PPK akan melaporkan situasi ini secara langsung kepada KPUD Sampang,” tegas Andika.
Hasani, salah satu warga Dusun Serean, mendukung penuh langkah KPUD Sampang. Ia menilai bahwa pemindahan lokasi TPS ke tempat yang lebih strategis merupakan solusi terbaik.
“Jika TPS tetap berada di lokasi yang sulit dijangkau, partisipasi pemilih bisa menurun drastis. Oleh karena itu, kami berharap lokasi TPS 03 segera dipindahkan ke area yang terbuka dan mudah diakses,” ujar Hasani.
Sementara itu, Ketua PPS Desa Kramat, Sulton, belum memberikan tanggapan resmi terkait polemik ini. Upaya media untuk mendapatkan keterangan darinya juga belum membuahkan hasil. Sikap tertutup Sulton justru memunculkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat setempat.
Polemik ini menjadi perhatian serius KPUD Sampang untuk memastikan proses pemilu berjalan lancar dan adil tanpa mengabaikan hak pemilih.