SURABAYA, tretan.news – Indonesia tengah menapaki jalan penting menuju 100 tahun kemerdekaan pada 2045. Visi besar “Indonesia Emas” tak hanya bicara soal kekayaan ekonomi tetapi lebih dari itu, yakni tentang lahirnya generasi unggul, berdaya saing global dan berjiwa nasionalis. Di sinilah pendidikan memainkan peran sentral. Presiden Prabowo Subianto menjawab tantangan ini lewat pendirian Sekolah Garuda, sebagai strategi dasar menyiapkan generasi emas Indonesia.
Berbeda dari program pendidikan sebelumnya, Sekolah Garuda bukan untuk kalangan elite. Justru semakin miskin semakin besar peluang diterima, selama siswa memiliki kecerdasan dan semangat berprestasi. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie menegaskan bahwa sekolah ini inklusif, tak eksklusif.
Sekolah Garuda dibangun di daerah minim akses pendidikan seperti Nabire, Soe hingga Belitung Timur. Program ini menjangkau siswa dari seluruh penjuru Nusantara, termasuk penyandang disabilitas.
NEGARA MAJU
Sekolah Garuda terbagi dalam dua skema yakni Sekolah Garuda Baru – aamemberi bea siswa dan asrama – serta Sekolah Garuda Transformasi, penguatan sekolah unggulan yang sudah ada. Fokusnya jelas, yakni pemerataan akses pendidikan, pengembangan kepemimpinan, dan pengabdian sosial. Siswa tak hanya didorong unggul secara akademik tapi juga menjadi agen perubahan bagi masyarakatnya.
Sejarah mencatat, negara-negara maju seperti Korea Selatan dan Finlandia lebih dahulu meletakkan pondasi kebangkitan nasional melalui pendidikan. Dua dekade fokus membangun kualitas manusia, kini sudah panen generasi inovatif dan produktif. Indonesia tak boleh tertinggal.
Di tengah perjuangan membangun masa depan ini, suara-suara yang merusak semangat kebangsaan demi kepentingan sempit patut ditegur. Jika tak bisa berkontribusi setidaknya jangan mengganggu. Apa yang kita bangun hari ini bukan demi kepentingan politik sesaat melainkan demi anak cucu kita kelak.
Sekolah Garuda bukan sekadar lembaga pendidikan. Ia adalah cikal bakal lahirnya pemimpin masa depan Indonesia. Mari dukung, awasi dan tanamkan keyakinan bahwa masa depan Indonesia bisa lebih cerah apabila kita serius mendidik generasi mudanya.
Oleh:
Rokimdakas
Penulis Esai
Senin 19 Mei 2025
