SAMPANG, tretan.news – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, menyebabkan ruas jalan di Dusun Pandiyan, Desa Batoporo Timur, nyaris longsor. Kondisi ini membahayakan pengguna jalan dan mengancam keberadaan gedung sekolah yang berada tak jauh dari titik rawan longsor tersebut.
Akibat kondisi tersebut, warga terpaksa menutup sementara akses jalan penghubung antar desa. Jalan yang biasanya digunakan sebagai jalur utama oleh warga Desa Batoporo Timur menuju Desa Gunung Eleh kini tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Menurut keterangan warga setempat, Zuhdi, jalan tersebut merupakan satu-satunya jalur utama yang digunakan masyarakat untuk keperluan sehari-hari, mulai dari aktivitas ekonomi hingga pendidikan. Kerusakan yang terjadi kali ini, menurutnya, jauh lebih parah dari sebelumnya.
“Jalan ini katanya merupakan jalan kecamatan, jadi tidak bisa diperbaiki dengan dana desa. Ini sudah ketiga kalinya jalan ini rusak seperti ini. Dulu kami perbaiki secara swadaya, bahkan pernah dibantu oleh BPBD. Tapi kali ini kondisinya lebih parah, sepanjang sekitar 20 meter amblas dan tidak bisa dilewati sejak kemarin,” jelas Zuhdi.Jumat (23/5/25) malam.
Ia menambahkan, longsoran terjadi sangat dekat dengan bangunan sekolah. Jalan tersebut hanya ditahan oleh plengsengan tipis di pinggir sekolah, dan jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan tanah yang tergerus air hujan akan menimpa bangunan sekolah yang jaraknya kurang dari satu meter dari titik longsor.
“Sudah sangat mengkhawatirkan. Kami terpaksa menutup jalan agar tidak ada korban. Kami sangat berharap adanya penanganan cepat dari pihak pemerintah desa maupun kabupaten,” ujarnya penuh harap.
Sementara itu, Pj Kepala Desa Batoporo Timur, Suhartatik, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon WhatsApp, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa kerusakan awal hanya berupa retakan, namun kondisinya memburuk usai hujan lebat mengguyur wilayah tersebut.
“Beberapa hari lalu hanya ada retakan kecil, tapi setelah hujan deras kemarin, jalan langsung ambles cukup parah. Jika tidak segera ditangani, bisa mengancam gedung sekolah yang ada di sampingnya,” ungkap Tatik.
Ia menyebut, pihak desa akan segera meninjau langsung ke lokasi dan melakukan pendataan. Setelah itu, laporan resmi akan dikirimkan ke Pemerintah Kabupaten Sampang dan instansi terkait.
“Kami juga akan berkoordinasi dengan pendamping desa dan pihak kecamatan untuk mencari solusi dan sumber anggaran penanganan. Insya Allah, besok laporan lengkap akan segera kami kirimkan,” tambahnya.
Di akhir wawancara, Suhartatik menghimbau kepada warga agar tidak melewati jalur tersebut untuk sementara waktu demi keselamatan bersama.
“Kami minta masyarakat bersabar dan tidak nekat melintas demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.
Untuk sementara, warga yang terpaksa melintasi jalan tersebut harus ekstra hati-hati, berjalan di pinggiran area yang masih relatif aman, itupun hanya jika cuaca tidak hujan. Warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan sebelum terjadi kerusakan yang lebih fatal atau menimbulkan korban jiwa