Gresik ,tretan.news – Public Hearing dilaksanakan di kediaman Hj.Lilik Hidayati jln.Sunan Giri IV RT 01 RW 01 Kel.Kawisanyar Kec.Kebomas Kab.Gresik . Sabtu 08/06/2024.
Public Hearing Dengar Pendapat Masyarakat Kabupaten Gresik Terhadap Rancangan Peraturan Daerah Inisiatif DPRD Kab.Gresik Tahun 2024.
Moderator Sholikha membuka acara , diawali pembacaan ayat suci Al qur’ an oleh Hj. Anisatul Mardliyah dan Hj.Lilik Hidayati membawakan Sholawat menyambut bulan Dzulhijah.
Acara selanjutnya sambutan anggota Fraksi PPP Hj.Lilik Hidayati SE.MM menyampaikan ” Saya ingin masukan dari panjenengan karena saya di komisi II jadi curhatan masyarakat terkait perdagangan dan perindustrian apapun harus ada ijin dan aturannya sesuai BAB III pasal 5 adalah Kewenangan Pemerintah Daerah dalam Perdagangan dan Perindustrian.
Selain itu ada Perda tentang Pelayanan Publik yang dimaksud untuk memberikan kepastian hukum terhadap penyelenggaraan pelayanan publik dan pemenuhan hak – hak masyarakat secara berkualitas , terintregasi dan berkesinambungan .” ujarnya.Pukul 09.11 wib.
Dihadiri Langsung Hj.Lilik Hidayati SE.MM, Bunda Paud, Pengurus Bank Sampah Sumber Berkah RW 02, Penfurus Bank Sampah News Kawis Sejahtera, Pengurus Qosidah, RT, RW, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Undangan sebanyak 100 orang.
Kemudian Sesi dengar pendapat diawali dari Bank Sampah Sumber Berkah Ibu Hikmah terkait pergudangan terbuka dan tertutup juga Tanda Daftar Gudang selanjutnya perwakilan dari Tadarus Ibu Imala terkait Pos Keamanan di berbagai Pasar di Gresik kemudian Ibu Peni menanyakan terkait bagaimana solusinya agar Pasar Krempyeng di berbagai Desa tidak menganggu arus lalin yang menimbulkan jalan macet.
Setiap pertanyaan terjawab sudah dan dipaparkan secara gamblang oleh Hj.Lilik Hidayati SE .MM anggota Dewan Fraksi PPP ke peserta public hearing kali ini.
Selanjutnya Hj.Lilik Menambahkan ” Alhamdulillah dengan adanya dengar pendapat acara public hearing , masyarakat semakin pintar dan cerdas . Bahkan tidak disangka para emak – emak yang biasanya urusi rumah tangga , anak atau sibuk di umkm ternyata mereka antusias dan tanggap terkait perda yang ada di public hearing ini. Biasanya bapak – bapak yang membahas ini . Jadi saya bangga dengan perempuan – perempuan tangguh di Gresik saya patut acungi jempol berkat mereka nantinya segala permasalahan bisa ada solusi dan terlaksana dengan baik .” pungkasnya. ( Et)
