Tim Verifikator Nasional KKS 2025 Tinjau Gresik

GRESIK, tretan.newsPemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik menyambut kedatangan Tim Validasi Lapangan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Tingkat Nasional Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 23–24 September 2025, diawali dengan penerimaan resmi oleh Wakil Bupati Gresik, dr. Asluchul Alif di Ruang Rapat Putri Cempo, Kantor Bupati Gresik.

Hadir dalam kegiatan tersebut Tim Verifikator Pusat, yakni Ahmad Shobirin, M.Si (Ahli Madya Analis Kebijakan Kementerian Sosial) dan Firman Septiadi, S.KM., M.AP (Penyusun Bahan Kebijakan Kementerian Kesehatan). Turut mendampingi Tim Pembina KKS Tingkat Provinsi yang dikoordinatori oleh drg. Sulvy Dwi Anggraeni, M.Kes (Kabid P2P Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur), Sekretaris Daerah Gresik, Tim Pembina KKS Kabupaten, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, serta seluruh undangan.

Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif menegaskan, program Kabupaten Sehat bukan sekadar untuk mengejar penghargaan.

“Kami ingin kebiasaan hidup sehat dijalankan setiap hari, bukan hanya saat ada penilaian. Lebih baik penghargaan diraih karena konsistensi di lapangan demi kebaikan dan manfaat masyarakat luas,” ujarnya.

Ia menambahkan, Pemkab Gresik siap menerima arahan dari tim verifikator guna memperkuat tatanan Kabupaten Sehat yang sudah berjalan.

“Upaya ini bukan hanya program sesaat, tetapi merupakan bagian dari tanggung jawab bersama. Kabupaten Sehat harus menjadi gerakan kolektif yang tumbuh dari kebiasaan sehari-hari, sehingga manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Ahmad Shobirin selaku Tim Verifikator Pusat menyampaikan bahwa validasi ini merupakan bagian dari rangkaian penilaian nasional.

“Secara dokumen sudah baik, kini kami ingin memastikan pelaksanaannya di lapangan. Kami sependapat dengan Pak Wakil Bupati, penghargaan hanyalah bonus, yang utama adalah menjadikan perilaku sehat sebagai budaya,” jelasnya.

Pada hari pertama, tim meninjau sejumlah lokasi, antara lain Taman Prambangan, Wisata Lontar Sewu Hendrosari, LKSA Al Amin Munggugebang, Terminal Bunder, dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ngipik.

Hari kedua, kunjungan berlanjut ke UPT Pengujian Kendaraan Bermotor Cerme, Pasar Baru Gresik, Puskesmas dan Kelurahan Gending, Kantor Semen Indonesia Gresik, SMPN 1 Gresik, Desa Sidorukun, hingga Mall Pelayanan Publik. Agenda ditutup dengan diskusi kelompok terfokus (FGD) evaluasi hasil verifikasi di Kantor Bupati.

Pemkab Gresik optimistis dapat meraih hasil terbaik, namun tetap menekankan bahwa tujuan utama program ini adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan.

(HDK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *