PASURUAN, tretan.news – Desa Bulusari, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) 2026 pada Rabu (10/9/2025).
Agenda ini dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Samsul Hidayat, Camat Gempol, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta para stakeholder terkait.
Dalam forum tersebut, Kepala Desa Bulusari, Siti Nurhayati, menyampaikan bahwa Musrenbangdes menjadi kesempatan penting untuk menyusun kebutuhan prioritas desa. Ia menegaskan sebelum Musrenbangdes digelar, pemerintah desa telah melakukan musyawarah dusun (musdus).
“Kita sudah berusaha semaksimal mungkin agar lebih baik ke depan. Anggaran 2026 nanti 30 persen untuk kopdes dan 20 persen untuk ketahanan pangan,” ujar Siti Nurhayati.
Siti menambahkan, pihaknya berharap dukungan berbagai pihak untuk usulan yang belum masuk dalam Musrenbangdes, termasuk pembangunan pasar desa yang representatif.
“Kalau tidak bisa lewat Musrenbang, mungkin bisa lewat pokir atau jalur lain. Kebetulan ada Pak Dewan, kami mohon dibantu agar pembangunan di Bulusari bisa terealisasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Samsul Hidayat menegaskan pentingnya Musrenbangdes sebagai dasar perencanaan pembangunan.
“Kalau dulu percuma musrenbang, nggak pernah di-acc. Sekarang beda, Musrenbang sudah jadi patokan,” tegas Samsul.
Menurutnya, ada dua jalur untuk menyalurkan usulan pembangunan, yakni melalui Musrenbang dan pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD dari hasil reses. Namun, ia mengingatkan desa agar lebih cermat dalam menyusun program.
“Program yang sejalan dengan pusat yang didahulukan. Jangan masukkan kewenangan kabupaten atau provinsi ke RKPDes 2026. Tapi bisa kita dorong masuk RKPD 2027 karena RKPD 2026 sudah selesai,” pungkasnya.
