Sampang, tretan.news – Masyarakat Dusun Bekbatoh, Desa Panyepen, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, mengambil inisiatif memperbaiki jembatan yang rusak akibat banjir pada bulan Maret lalu. Hingga saat ini, jembatan yang merupakan akses utama bagi beberapa desa tersebut belum mendapat perhatian dari pemerintah.
Pada Senin (05/08/2024), terlihat warga bahu-membahu membangun jembatan darurat sebagai jalur masuk dan keluar, setelah empat bulan tanpa ada perbaikan dari pihak berwenang. Salah satu warga yang terlibat dalam perbaikan menyatakan bahwa kegiatan ini dilakukan secara swadaya oleh masyarakat yang sering melintasi jembatan tersebut.
“Alasannya kami harus perbaiki karena kondisi struktur jembatan yang sudah rusak parah dan dapat membahayakan nyawa,” ujarnya.
Perbaikan dilakukan dengan dana hasil sumbangan dan patungan seadanya dari warga, karena pemerintah desa dan camat dinilai kurang responsif terhadap kondisi ini.
“Jembatan ini diperbaiki dari dana pribadi dan juga dari hutang,” jelasnya.
Warga setempat bergotong royong untuk memperbaiki jembatan karena jembatan tersebut adalah jalur utama untuk transportasi di tiga desa.
“Alhamdulillah, meskipun dengan alat seadanya dan sumbangan dari warga, kami bisa memperbaiki jembatan ini. Namun, warga tetap harus berhati-hati saat melintas,” tambahnya.
Masyarakat berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jembatan ini secara permanen, demi keselamatan dan kenyamanan warga yang melintas.
