GRESIK, tretan.news – Jembatan Setro yang berada di Jalan Raya Duduksampeyan, Gresik dibangun terlalu tinggi. Merugikan warga Desa Duduksampeyan, Gresik karena membahayakan.
Pantauan di lapangan, proyek dari pemerintah pusat itu memiliki tinggi 1,7 meter. Hampir menyamai genteng rumah warga yang berada di pinggir jalan raya Duduksampeyan, Gresik.
Jauh lebih tinggi dibanding jembatan sebelumnya yang datar. Ditambah lagi tidak ada sungai besar di sana. Ketinggian jembatan itu membuat jalan kampung yang berada di dekat jembatan, menanjak tinggi. Membahayakan.
Mengingat jembatan di jalan raya Duduksampeyan, Gresik itu dilalui kendaraan besar.
Jembatan Setro Duduksampeyan yang digarap PT. Profil Mas dikeluhkan warga. Ditambah lagi tidak ada sosialisasi selama ini. Pembangunan jembatan yang tinggi itu, mengganggu aktivitas warga karena akses mereka masuk kampung terganggu.
“Ini proyek nasional. Tidak ada sosialisasi selama ini, di sini jalan kampung RT 6A 50 KK terdampak. Dimanapun keberadaan proyek nasional ayo diajak orang-orang urun rembug perlu. Warga mau keluar ke sini, trauma ke luar kampung, karena jalannya langsung nanjak. Jembatan tinggi segenteng rumah warga, khawatir terjadi kecelakaan menimpa warga. Ada empat rumah pinggir jalan buat usaha terdampak,” ujar Kepala Desa Duduksampeyan, Said, Rabu (2/10/2024).
Sementara Pelaksana Proyek PT. Profil Mas Beny Ariesta saat di konfirmasi, terkait tidak ada sosialisasi ia mengaku tidak mengetahui. Dia mengatakan hanya sebagai penyedia jasa dan disini kita mengacu pada gambar.
“Kalau ada komplain silakan ke Balai, bukan ke penyedia jasa,” kata dia.
Perlu di ketahui Proyek jembatan tersebut dengan lebar 19 meter, Panjang 17 dan tinggi 1,7 meter.