SAMPANG, tretan.news – Ratusan warga Desa Gunung Rancak, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, mendatangi kantor Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada Rabu (20/11/2024). Kedatangan mereka untuk memprotes penempatan sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dianggap tidak sesuai dengan peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) karena menyulitkan akses pemilih.
KH Mubarok, perwakilan warga yang juga bertindak sebagai koordinator aksi, menjelaskan bahwa beberapa TPS terletak jauh dari permukiman warga, sehingga menyulitkan mereka yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Salah satu contohnya adalah TPS 8, di mana sekitar 97% pemilih berasal dari Dusun Kasangkah Barat, namun TPS tersebut justru ditempatkan di Dusun Arnih Barat yang jaraknya cukup jauh.
“Saya tidak mengerti dasar penempatan TPS ini. Padahal, aturan KPU jelas menyebutkan bahwa lokasi TPS harus mempermudah akses pemilih,” ujar KH Mubarok.
Ia juga menambahkan bahwa masalah serupa terjadi di beberapa TPS lainnya dan berharap agar KPU segera mengambil tindakan tegas untuk menghindari polemik di masa mendatang.
“Kami meminta KPU untuk serius menangani permasalahan ini. Jangan mempersulit warga, segera pindahkan TPS ke lokasi yang lebih sesuai,” tegasnya.
Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Robatal, Mahrus, yang hadir dalam pertemuan tersebut, menyatakan bahwa pihaknya tidak dapat mengambil keputusan sepihak. Ia menyerahkan penyelesaian masalah ini melalui musyawarah dengan para tokoh masyarakat yang hadir.
“Saya hanya mengikuti regulasi. Jika ada solusi yang disepakati bersama, kami dari PPK siap menjalankannya,” kata Mahrus.
Setelah melalui diskusi yang cukup panjang, akhirnya tercapai kesepakatan untuk memindahkan TPS yang dipermasalahkan. Keputusan tersebut dituangkan dalam berita acara dan disetujui oleh mayoritas tokoh masyarakat, sesepuh desa, serta anggota PPS yang hadir dalam audiensi.
